MEDAN, kaldera.id – Korban tewas pada kecelakaan maut bus Sriwijaya jurusan Bengkulu – Palembang berjumlah 25 orang. Bus ini diduga menabrak beton sebelum terjun ke sungai di Liku Lematang, Desa Perahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, Senin malam (23/12/2019) sekitar pukul 23.15 WIB.
Saat dilansir dari detiknews, Basarnas setempat menyebutkan proses evakuasi terus berlangsung untuk menyisir korban di beberapa lokasi, yakni di sungai, jurang, dan di dalam bus.
Sejauh ini, diketahui sebanyak 13 orang dinyatakan selamat dan langsung mendapatkan perawatan di RS Basemah Pagar Alam.
Kapolres Pagar Alam Dolly Gumara mengatakan, saat ini Tim SAR gabungan, yakni tim Rescue Pos SAR Pagar Alam, Polres Pagar Alam, Satpol PP Kota Pagar Alam, BPBD Kota Pagar Alam, dan Tagana Kota Pagar Alam, masih mengevakuasi korban.
Kemungkinan besar jumlah korban bertambah karena tim akan terus menyisir beberapa lokasi. Terkait jumlah penumpang, polisi masih mendalami mengingat yang terdata di PO Sriwijaya hanya 27 orang.
“Kemungkinan ada yang naik di perjalanan. Ada yang bilang 50 orang, ada yang bilang 37 orang. Ini kami dalami terus,” ujarnya.
Insiden ini adalah kecelakaan tunggal. Bus dengan nopol BD 7031 AU dikemudikan oleh Fery tersebut awalnya menabrak dinding penahan tikungan Lematang Indah. Sehingga terperosok ke dalam jurang.
Ke dalaman jurang diperkirakan mencapai 150 meter. Bus jatuh ke dasar aliran sungai.
Bus ini berangkat dari Bengkulu Kota mengarah ke Palembang sekira pukul 14.00 WIB. (reza sahab/dtn)