MEDAN, kaldera.id – Kota Medan pada 2020 akan menghadapi pesta pemilihan walikota Medan periode 2021-2024.
Medan Millenial Voice (MMV) mengatakan bahwa kaum muda adalah salah satu pihak yang menentukan peta politik pada pilkada Medan 2020 di Sufi’s Coffe Komplek MMTC Blok A. 33 (15/2/2020).
“Milenial harus ikut tampil dan terlibat dalam menentukan peta politik dalam pilkada Kota Medan 2020,” kata Presidium MMV, Nurul Yaqin Sitorus.
Ia juga mengungkapkan bahwa kegelisahan terhadap masalah-masalah yang dihadapi Kota Medan menjadi landasan wadah ini terlibat aktif untuk mendukung sosok anak muda yang memiliki kapasitas menjadi pemimpin Kota Medan.
MMV terdiri dari tokoh-tokoh muda pegiat politik diantaranya Nurul Yaqin Sitorus, Ronggur R Simorangkir, Sabaruddin Ahmad, Ilham Sani, Budi Setiawan, Mas’ud Silalahi, Azlansyah Hasibuan dan Muhammad Akbar P mengajak anak millenial tidak apastis dalam pilkada nanti.
Sugiat Santoso selaku pembina MMV menyampaikan bahwa anggota yang tergabung nantinya harus mampu mendorong hadirnya diskusi-diskusi mengenai isu-isu pembangunan di Kota Medan.
“Isu jalan macet, banjir, narkoba serta tren industri kreatif layak untuk mendapat perhatian,” ucapnya.
Pengurus Partai Gerindra ini juga mengapresiasi aktivis muda yang tergabung dalam MMV karena berani mengambil sikap terkait kontestasi politik dalam Pilkada Kota Medan 2020.
Kegiatan ini diisi dengan manifesto politik melalui deklarasi Medan Millenial Voice (MMV) mendukung Bobby Nasution menjadi calon walikota Medan 2020.
Ilham Sani yang juga Presidium MMV mengungkapkan, sosok Bobby Nasution layak menjadi pemimpin karena mampu berkomunikasi baik kepada kaum muda dan memiliki kekuatan untuk memimpin Medan menjadi kota asyik.
“Sosok Bobby Nasution dalam safari politiknya mudah berkomunikasi dengan baik serta memiliki full power sehingga tidak terganggu dan menjadi sasaran empuk politik yang ada di pusat,” tutupnya.(fikri moeh/ars)