JAKARTA, kaldera.id – Di tengah kecemasan akan pandemi global virus corona COVID-19, PBB mengumumkan kabar menyenangkan pada Jumat (20/3), bahwa Finlandia kembali menjadi negara paling bahagia di dunia untuk tahun ketiga berturut-turut.
Dalam daftar tersebut nama Indonesia tidak muncul sama sekali. Baik sebagai negara paling bahagia dan juga salah satu kota pun tak ada yang masuk.
Para peneliti untuk ‘World Happiness Report (Laporan Kebahagiaan Dunia)’ meminta orang-orang di 156 negara untuk mengevaluasi tingkat kebahagiaan mereka sendiri, sekaligus mempertimbangkan sektor PDB, dukungan sosial, kebebasan perorangan, dan tingkat korupsi untuk memberikan skor kebahagiaan bagi setiap negara.
Seperti dalam tujuh laporan sebelumnya, negara-negara Nordik mendominasi sepuluh besar, bersama dengan negara-negara seperti Swiss, Selandia Baru dan Austria.
Luxembourg juga naik ke peringkat sepuluh untuk pertama kalinya tahun ini.
Negara-negara yang paling bahagia adalah “di mana orang merasakan rasa memiliki, percaya, dan menghargai satu sama lain,” kata John Helliwell, salah satu penulis laporan itu dalam keterangan resmi PBB.
Sementara itu, negara-negara di peringkat bawah tahun ini adalah negara-negara yang dilanda konflik kekerasan dan kemiskinan ekstrem, dengan Zimbabwe, Sudan Selatan dan Afghanistan digolongkan sebagai negara-negara yang paling tidak bahagia di dunia.
Finlandia, negara yang berpenduduk 5,5 juta ini, disebut lebih mengutamakan ritual merenung di hutan atau danau dibanding kegembiraan yang spontan.
Oleh karena itu dalam hal pengungkapan emosi yang positif, PBB mencatat bahwa negara-negara di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) dan Amerika Latin menempati peringkat teratas karena lebih ekspresif, sementara negara-negara Nordik berada di peringkat ke-15 sampai 20 karena cenderung kalem.
Musim dingin yang panjang di negara utara itu dianggap berada di belakang tingkat alkoholisme dan bunuh diri yang tinggi, tetapi upaya sosialisasi kesehatan mental kepada masyarakat selama satu dekade telah membantu menurunkan lebih dari setengah jumlah kasus tersebut.
Penduduk Finlandia menikmati kualitas hidup, keamanan, dan layanan publik yang tinggi, dengan tingkat ketidaksetaraan dan kemiskinan di antara yang terendah dari semua negara Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), seperti Austria, Belgia, Denmark, Swedia, Norwegia, Swiss, Prancis, bahkan Inggris.
Data untuk ‘Laporan Kebahagiaan Dunia’ tahun ini dikumpulkan sepanjang tahun 2018 dan 2019, sehingga belum terpengaruh oleh lockdown yang diberlakukan oleh banyak negara demi membendung penyebaran virus corona.
Namun, para penulis laporan memperkirakan bahwa kondisi banyak negara yang sedang dikunci, dapat meningkatkan kebahagiaan di masa depan.
“Selama keadaan terkunci itu, rasa tolong menolong antar sesama penduduk atau yang diberikan negara akan lebih terasa,” kata tim.
Di seluruh Eropa, orang-orang yang sedang terisolasi di rumah berdiri di balkon rumah mereka untuk memberi tepuk tangan kepada petugas kesehatan yang terus memberikan perawatan selama krisis virus corona.
Kelompok yang menyediakan layanan belanja untuk lansia atau orang yang tidak bisa meninggalkan rumah juga semakin bermunculan.
Tetapi penulis laporan itu memperingatkan jika tatanan sosial suatu negara tidak kuat, semisal kurangnya tenggang rasa atau empati, “maka rasa takut, kekecewaan dan kemarahan akan mengurangi rasa bahagia.”(cnn/tim/kaldera)
Berikut daftar lengkap ‘World Happiness Report (Laporan Kebahagiaan Dunia)’ tahun 2020:
10 Negara Paling Bahagia di Dunia
Finlandia
Denmark
Swiss
Islandia
Norway
Belanda
Swedia
Selandia Baru
Austria
Luxembourg
10 Negara Paling Tidak Bahagia di Dunia
Afganistan
Sudan Selatan
Zimbabwe
Rwanda
Republik Afrika Tengah
Tanzania
Botswana
Yaman
Malawi
India
10 Kota Paling Bahagia di Dunia
Helsinki, Finlandia
Aarhus, Denmark
Wellington, Selandia Baru
Zurich, Swiss
Copenhagen, Denmark
Bergen, Norwegia
Oslo, Norwegia
Tel Aviv, Israel
Stockholm, Swedia
Brisbane, Australia
10 Kota Paling Tidak Bahagia di Dunia
Kabul, Afghanistan
Sanaa, Yaman
Gaza, Palestina
Port-au-Prince, Haiti
Juba, Sudan Selatan
Dar es Salaam, Tanzania
Delhi, India
Maseru, Lesotho
Bangui, Republik Afrika Tengah
Kairo, Mesir