Siaran pers Gugus Tugas Percepatan penanganan COVID-19 Prov. Sumatera Utara (14/4/2020).
Siaran pers Gugus Tugas Percepatan penanganan COVID-19 Prov. Sumatera Utara (14/4/2020).

MEDAN, kaldera.id – Pasien positif virus corona atau Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) terus meningkat hingga mencapai jumlah 100 orang pada Selasa (14/4/2020).

100 Pasien Covid-19 ini di tes menggunakan swab sebanyak 76 orang dan 24 orang melalui rapid test.

“Terjadi kenaikan dari data sebelumnya, hari ini sudah mencapai 100 orang,” kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Agus Yudhariansyah.

Aris menyebut, pasien positif covid-19 ini tersebar di beberapa kabupaten/ kota di Sumut dengan pasien terbanyak ada di kota Medan disusul oleh kabupaten Simalungun dan Deli Serdang.

“Paling banyak ada di kota Medan, kemudian Simalungun lalu Deli Serdang. Sedangkan beberapa kabupaten kota yang lain syukurnya masih sedikit dan ada yang belum terindikasi positif sama sekali,” jelasnya.

Sementara itu jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 2.421 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 101 orang.

Sedangkan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh bertambah menjadi 11 orang dan meninggal sembilan orang.

“Kita patut bersyukur karena ada 11 orang yang sembuh. Covid-19 bisa disembuhkan dan semoga pasien yang sembuh bisa terus bertambah,” harapnya.

Beberapa hari yang lalu, kata Aris, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut sudah menerima pasien PDP yang datang dari usia anak-anak.

“Beberapa hari yang lalu Gugus Tugas ada menerima PDP anak-anak. Saat ini di RS Marta Friska ada empat orang yang dirawat,” ucapnya.

Terkait kabar Sumut yang masuk ke pusat penyebaran Covid-19, Aris mengatakan, ada beberapa literatur sehingga Sumut merupakan daerah yang memiliki lokal transmisi.

“Secara resmi memang kami belum menerima suratnya tapi berdasarkan informasi dari luar seperti itu. Hal ini tentunya masih menjadi tugas gugus tugas untuk terus melakukan penyelidikan epidemiologi untuk membuktikan informasi tersebut,” pungkasnya. (finta rahyuni)