Berharap Kompetisi Berlanjut, PSMS Siap Ikuti Keputusan PSSI
Berharap Kompetisi Berlanjut, PSMS Siap Ikuti Keputusan PSSI

MEDAN, kaldera.id – PSMS Medan berharap jika kompetisi liga berjalan dan bersedia pertandingan digelar tanpa penonton. Kompetisi tahun ini sendiri belum diputuskan PSSI, akibat pandemi Covid-19.

“Seperti harapan pemain, kami ingin kondisi saat ini semakin baik. Harapan kami PSSI dan pemerintah satu suara kalau ingin mengambil keputusan sehingga kami di daerah tidak simpang siur.

PSSI sudah membolehkan pertandingan tanpa penonton tapi pemerintah belum mengijinkan adanya keramaian,” ungkap Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, Rabu (13/5/2020).

Komite Eksekutif (Exco) PSSI sendiri telah gelar rapat secara virtual, Selasa (12/5/2020) malam. Rapat tersebut termasuk membahas soal kepastian kompetisi di tengah pandemi corona.

Kompetisi sendiri diputuskan masih berpegang pada SK 48 tahun 2020 yang ditandatangani oleh Ketua Umum, tentang status liga sesuai dengan status tanggap darurat BNPB. Artinya, musim 2020 ini belum ada keputusan dan masih diberhentikan sementara melihat situasi pandemi.

“Kami secara pribadi ingin kompetisi ini tetap dilanjutkan dengan protokol kesehatan. Karena terus terang, kondisi sekarang ini walau semua sulit saya kira semangat kita untuk berkompetisi masih ada,” sebut Mulyadi menanggapi rapat tersebut.

Namun, sebagai tim kontestan Liga PSSI, Mulyadi memastikan tetap mematuhi apapun keputusan dalam rapat Exco.

“Kita PSMS apapun nanti yang jadi keputusan PSSI kami akan mempedomani. Kalau ditanya kami mendukung pertandingan tanpa penonton dibanding kompetisi ini dihentikan,” ujarnya.

Meski demikian, pihaknya siap dengan keputusan PSSI diluar perhitungan manajemen.

Yakni, kompetisi 2020 diputuskan diberhentikan total, PSMS berharap aturan soal kontrak pemain dan sponsor yang sudah terjalin di tahun ini tetap bisa dilanjutkan untuk tahun 2021.

“Kami berharap kalau berhenti, hak kontrak pemain kami lanjutkan dengan ketentuan gaji dibayar saat kita mulai kompetisi kembali. Kalau diberhentikan sangat berat untuk menggaji pemain.

Sampai kapan kita belum tahu kapan kompetisi ini mau dimulai. Tapi kami yakin PSSI akan memberikan pedoman terkait hal ini,” pungkasnya. (haris)