MEDAN, kaldera.id – KM Harapan Kita dilaporkan hilang kontak setelah tak diketahui keberadaannya sejak Senin (22/6/2020). Hingga kini, tim SAR, TNI/Polri dan gabungan lainnya masih melakukan pencarian.
Diketahui kontak terakhir kapal yang membawa 9 orang nelayan itu di perairan Pulau Simuk, Kabupaten Nias Selatan (Nisel). Berdasarkan informasi diperoleh, KM Harapan Kita berangkat dari perairan Teluk dalam, Kabupaten Nias selatan, Minggu (21/6/2020). Kapal mengarah ke perairan Pulau Simuk untuk mencari ikan. Beredar informasi kapal itu tenggelam akibat cuaca buruk.
Kepala Seksi Operasi SAR Kantor SAR Nias, Benteng Telaumbanua membenarkan peristiwa tersebut. Namun, pihaknya masih memastikan nasib kapal tersebut. Pengumpulan data pun masih dilakukan pihaknya. “Kronologinya masih simpang siur, kita masih melengkapi datanya. Kita belum bisa memberi keterangan lengkap,” ungkap Benteng, Selasa (23/6/2020).
Informasi awal tenggelamnya KM Harapan Kita tersebut diperoleh dari aparatur Desa Hiliamaetaluo, Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, kepada pihak Basarnas. Selanjitnya, Basarnas berkordinasi dengan Lanal Nias, Polair Polres Nias Selatan, BPBD, nelayan, masyarakat, serta keluarga korban untuk pencarian dan evakuasi para korban.
Ia menambahkan untuk hari kedua pencarian, Banteng mengungkapkan memfokuskan penyisiran di kawasan perairan Pulau Simuk dengan mengerahkan sejumlah kapal. “Jadi sampai dengan saat ini belum ada informasi dari lapangan ada menemukan tanda-tanda korban atau mengevakuasi korban,” pungkas Benteng. (Haris)