MEDAN, kaldera.id – Pemkab Tapanuli Utara dan tim gabungan masih selidiki misteri kematian ternak warga Desa Pohan Tonga Kec Siborongborong Kab Tapanuli Utara (Taput).

Tim gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, BBKSDA, Pemkab Taput dan masyarakat siapkan rencana mulai dari pemasangan kamera trap, jebakan hingga perburuan. Ini dilakukan untuk mengungkap sosok yang menewaskan ternak warga secara misterius itu. Dimana, ternak warga, kambing, bebek, ayam, babi, mati dengan keanehan.

Hewan ternak tersebut mati dengan luka terbuka, luka cakaran, tusukan dan darah yang diduga dihisap. Sedangkan tubuh hewan dalam keadaan utuh. “Kita telah memasang kamera trap di beberapa lokasi untuk memantau siapa pelakunya,” ungkap Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Rabu (24/6/2020).

Nikson mengungkapkan bahwa aksi yang mereka lakukan nantinya untuk melakukan perburuan dan memasang beberapa jebakan. “Aksi itu nantinya untuk lebih detail dalam melalukan pemburuan dan jebakan, makanya kami rapat hari ini dengan Muspida dan bagaimana menganalisa semua ini,” kata Nikson.

Nikson menjelaskan pihaknya terus melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk mengungkap kasus tersebut. Pihaknya pun terus mengkaji kasus yang sama pernah terjadi. “Masih saya panggil muspika Siborongborong, BKSDA, dinas teknis untuk mendengar laporan dan membuat rencana aksi dan kami mau kaji lebih dalam,” jelasnya.

Sebelumnya diketahui, warga Desa Pohan Tonga Kec Siborongborong Kab Tapanuli Utara (Taput) resah dengan kematian hewan ternak secara misterius. Sedangkan Pemkab Taput gelar sayembara untuk mengungkapkan kematian ternak warga tersebut. Kejadian ini dialami para peternak sejak beberapa hari belakangan ini. Dimana, hewan ternak warga mati dengan kondisi mengenaskan.(haris)