MEDAN, kaldera.id – Sakit hati membuat Anzar, 27, gelap mata dan emosi hingga membunuh temannya, Dodi Somanto, 40, dengan cangkul.
Peristiwa berdarah itu terjadi di rumah Anzar di Jalan Sidomulyo Gang Gelatik Dusun XIII Desa Sei Rotan Kec Percut Sei Tuan, Kamis (2/7/2020) siang. Sedangkan korban sendiri tinggal tak jauh dari rumah pelaku di Gang Seriti. Anzar sendiri ditangkap tak lama usai menghabisi nyawa korban.
Kasus ini terungkap setelah isteri korban, Rusliani Simatupang melaporkan kejadian tersebut. Team Tekab Unit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan yang merespon laporan itu langsung ke lokasi kejadian. Tanpa perlawanan, pria berbadan kurus itu pun digari petugas dan membawanya ke Mapolsek Percut Sei Tuan. Dari lokasi kejadian, polisi amankan satu buah cangkul yang berlumuran darah.
Polisi pun ungkap motif peristiwa berdarah itu. Diketahui, Dodi yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan itu, mendatangi Anzar. Keduanya terlibat pertengkaran, hingga Anzar pukul kepala korban dengan cangkul yang membuat Dodi merenggang nyawa. “Motifnya, diduga pelaku sakit hati kepada korban karena sering diejek,” ungkap Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Otnil Siahaan, kepada wartawan, Jumat (3/7/2020).
Disinggung sakit hati pelaku yang membuatnya emosi dan gelap mata hingga mengayunkan cangkul ke kepala korban, Otnil mengaku, hal tersebut masih didalami pihaknya. Sebab, tersiar kabar jika hal tersebut dilatarbelakangi karena sabu-sabu.
Sedangkan disebut-sebut jika Anzar memiliki riwayat kelainan jiwa, hal tersebut dibantah Otnil. Pihaknya tak ada menerima dari keluarganya soal surat keterangan dari rumah sakit yang menyatakan hal tersebut. Ini menepis isu berkembang yang menyebutkan pelaku alami gangguan kejiwaan. “Kejiwaan pelaku normal. Tidak ada surat ketetapan yang menyatakan soal itu (gangguan jiwa),” pungkasnya. (Haris)