Danau Toba, Destinasi Wisata di Tengah Adaptasi Kebiasaan Baru

Kampanye yang di lakukan dengan Program Danau Toba BISA bersama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) dan para pelaku pariwisata.
Kampanye yang di lakukan dengan Program Danau Toba BISA bersama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) dan para pelaku pariwisata.

PARAPAT,kaldera.id – Kampanye Adaptasi Kebiasaan Baru dan Program Danau Toba BISA melalui aksi bersih-bersih Danau Toba yang digagas Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) bersama para pelaku pariwisata setempat, 4-5 Agustus 2020 diharapkan bisa memberikan kepercayaan terhadap masyarakat luas untuk datang ke danau terbesar di Indonesia ini kembali.

Tidak hanya itu, momentum tersebut diharapkan bisa meningkatkan sinergitas antara stakeholder terkait. Sehingga situasi lebih kondusif lagi.

“Setelah masyarakat percaya dan tidak ragu untuk datang kembali tentunya stakeholder terkait harus lebih bersinergi lagi,” ungkap Kepala Divisi Pemasaran Pariwisata Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT), Wahyu Dito Galih Indharto kepada kaldera.id, Rabu (5/8/2020).

Pria yang akrab disapa Dito ini menjelaskan, di tengah Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini, situasi ini seperti blessing in the guest bagi wisatawan yang datang ke Danau Toba.

Sebab, kondisi ini berbeda dengan situasi di perkotaan. Dimana, masyarakat masih ragu akibat belum ditemukannya vaksin Covid-19.

Kampanye Adaptasi Kebiasaan Baru Danau Toba

“Situasi saat ini merupakan peluang bagi destinasi wisata berkonsep alam berbasiskan nature atau keindahan alam, aktivitas di luar ruang. Danau Toba merupakan pilihan tepat. Apalagi Danau Toba masih zona hijau dan aman dari Covid-19,” jelasnya.

Untuk ke depan, pihaknya akan melakukan even kecil berskala lokal, baik dalam maupun luar ruangan. Tentunya dengan mengedepankan protokol kesehatan. “Ada tiga even kecil berskala lokal yang akan kami gelar nantinya kembali kami lakukan dalam waktu dekat ini,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Penyelenggara Kampanye Adaptasi Kebiasaan Baru dan Danau Toba BISA (bersih, indah, sehat dan aman), kegiatan ini ingin menunjukkan kepada masyarakat luas, kawasan Danau Toba yang masuk wilayah Parapat punya banyak ruang, tempat dan atraksi kebudayaan untuk menghabiskan waktu berhari-hari.

Pemerintah juga punya perhatian khusus dengan insan kreatif. Untuk itu hal ini perlu dimanfaatkan agar kawasan Danau Toba bisa lebih baik lagi.

“Kami juga menghimbau kepada insan media, baik cetak, online, termasuk pelaku media sosial agar lebih berperan dalam mempromosikan Danau Toba. Sebab, Danau Toba merupakan kawasan Pariwisata milik kita bersama,” pungkasnya.

Selain aksi pungut sampah di beberapa spot kawasan Danau Toba di wilayah Parapat, kampanye AKB dan Danau Toba BISA juga menampilkan teater, puisi yang dimainkan Sanggar Seni binaan Thomson dan atraksi budaya berupa seni tari dan musik yang ditampilkan Sanggar Tari Dolok Sipiak dan Pondok Kreatif. (reza sahab)