MEDAN,kaldera.id – Kader senior PDI Perjuangan Sumut, Nurbety Silalahi mengutarakan kekecewaannya dengan rekomendasi DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PDIP yang menyingkirkan Akhyar Nasution sebagai calon walikota pada Pilkada Kota Medan.
“Kami kecewa dan menolak rekomendasi DPP karena sebagai kader partai, pejuang partai dan memiliki militansi, Bung Akhyar justru disingkirkan,” kata Nurbety kepada wartawan, usai pertemuan sesama kader senior PDI Perjuangan di Jalan HM Joni Medan, Jumat (14/8/2020).
Menurutnya, alangkah naifnya kebijakan DPP PDIP, karena tidak melihat militansi seseorang di partai, kemudian rekomendasinya justru menunjuk yang lain.
“Rekomendasi yang tidak diberi ke Akhyar itu kami sesalkan. Selaku kader lama kami kecewa,” tegasnya.
Tidak heran, kemudian Nurbety bersikap tegas bahwa dirinya dan sejumlah kader siap menerima sanksi organisasi disebabkan keputusan mendukung Akhyar Nasution yang diusung Partai Demokrat dan berpasangan dengan Salman Alfarisi dari PKS.
“Apapun ceritanya, walaupun harus dikenakan sanksi, kami semua tetap dukung dan menangkan Akhyar,” tegasnya .
Diketahui, sebelumnya sejumlah kader PDIP dan kader senior berhimpun membentuk Koalisi Rakyat for Akhyar diantaranya Berman Sinaga, Efendi Naibaho, Nurbety Silalahi, Baharuddin Hutagaol serta dari Projo Sumut, Erpin Bona Silalahi. (reza sahab)