Beberapa hari menjelang bulan suci Ramadhan, puluhan warga lingkungan 15 Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, mengobrak-abrik dua lokasi judi, Rabu (31/3/2021)
Beberapa hari menjelang bulan suci Ramadhan, puluhan warga lingkungan 15 Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, mengobrak-abrik dua lokasi judi, Rabu (31/3/2021)

MEDAN, kaldera.id – Beberapa hari menjelang bulan suci Ramadhan, puluhan warga lingkungan 15 Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, mengobrak-abrik dua lokasi judi, Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

Informasi yang Kaldera.id dapatkan, sebanyak empat unit mesin judi tembak ikan dan dingdong rusak dibakar oleh warga di Jalan Kapten Rahmad Budin. Sedangkan satu unit mesin judi lainnya, dirusak di Gang Sedar.

Sebelum melakukan aksi tersebut, warga yang didominasi kaum ibu dan anggota remaja masjid, lebih dulu mendatangi rumah Hamdan selaku Kepala Lingkungan (Kepling) 15.

Ijah, 46, salah seorang warga yang tergabung dalam aksi tersebut mengatakan, aksi spontan perusakan itu dilakukan karena sudah lamanya lokasi perjudian itu beroprasi namun belum mendapat penertiban oleh pihak terkait.

“Anak dan suami saya jarang pulang karena adanya tempat judi ini. Tentunya saya khwatir di bulan Ramadhan ini keluarga saya bukannya beribadah, malah bermain judi,”kata Ijah.

Dikatakan Ijah, di Lingkungan itu (Lingkungan 15) terdapat sekitar dua lokasi judi.

“Di Lingkungan ini (Lingkungan 15) ada dua tempat judi, yakni di Jalan Kapten Rahmad Budin dan Gang Sedar. Namun kami pertama kali melakukan perusakkan tempat judi di Jalan Kapten Rahmad Budin,” kata Ijah menambahkan.

Setelah melakukan perusakan (lokasi judi) di Jalan Kapten Rahmad Budin, selanjutnya warga menuju ke Gang Sedar yang merupakan lokasi judi lainnya.

Di lokasi itu (Gang Sedar) warga hanya merusak satu unit mesin judi tembak ikan, sedangkan dua unit lainnya telah lebih dulu diamankan oleh penjaganya.

Salah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Terjun H Syarifudin menyebut, keberadaan lokasi judi tersebut memang sudah lama sangat meresahkan warga.

“Masyarakat sudah sangat resah dengan keberadaan lokasi judi tersebut sehingga secara spontak mengubrak-abriknya,” sebut Syarifuddin.

Usai mengubrak-abrik dua lokasi judi tersebut warga kemudian membubarkan diri seiring dengan kedatangan petugas Kepolisian. (mustivan mahardhika)