Belawan Masuk Kota Tujuan Tim Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Restu Gunawan ketika bertemu Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution di Balai Kota Medan, Rabu (14/4/2021).
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Restu Gunawan ketika bertemu Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution di Balai Kota Medan, Rabu (14/4/2021).

MEDAN, kaldera.id – Medan akan menjadi salah satu kota yang disinggahi tim Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini.

Momentum ini dimanfaatkan Pemko Medan mengenalkan program The Kitchen of Asia.

Masuknya Medan menjadi salah satu kota yang disinggahi disampaikan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Restu Gunawan ketika bertemu Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution di Balai Kota Medan, Rabu (14/4/2021).

Restu menjelaskan, Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 akan menggunakan KRI Dewaruci milik angkatan laut untuk berlayar mengelilingi Indonesia. Salah satunya akan bersandar di Belawan, 20 September mendatang.

“KRI Dewaruci ini akan berlayar dari Banda Neira, dan 20 September 2021 akan tiba di Kota Medan. Karena bertempat di Medan, maka kami memohon izin kepada Pak Walikota dan memberitahukan kegiatannya, termasuk apa saja nanti yang sekiranya bisa dikolaborasikan disini,” jelasnya.

Restu mengungkapkan, kapal tersebut direncanakan berlabuh selama tiga hari di Pelabuhan Belawan. Pihaknya ingin fokus acaranya tidak hanya di pelabuhan, tapi juga di tengah kota.

“Karena ini festival rempah, maka pasti terkait dengan pangan, makanan, kuliner, jamu berbagai produk turunan lainnya termasuk seni, historis dan seminar juga akan digelar,” jelasnya.

Melalui acara ini, Restu berharap kegiatan seni dan jalur rempah di Indonesia bisa kembali hidup. Terlebih bisa memperlihatkan kontribusi nusantara pada dunia selama berabad-abad. Sehingga jalur rempah dapat menjadi warisan dunia untuk memperkuat diplomasi Indonesia, sekaligus meneguhkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Sementara itu, Bobby Afif Nasution mengungkapkan, pihaknya sangat menyambut baik dan siap mendukung penuh acara tersebut. Ini akan menjadi momentum kebangkitan pariwisata di Kota Medan. Pihaknha akan memperkenalkan kawasan heritage Kesawan melalui The Kitchen of Asia.

“Kami akan memperkenalkan kawasan heritage Kesawan dan program The Kitchen of Asia. Kami juga akan isi berbagai kegiatan etnis dan budaya nantinya. Memperkenalkan Rumah Tjong A Fie dan sebagainya,” ungkapnya.(reza)