Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (Sumut) kini mempunyai Integrated Laboratory Wahdatul Ulum. Laboratorium terintegrasi ini diharapkan dapat mengembangkan kemajuan ilmu pengetahuan, yakni penyatuan antara agama dan ilmu pengetahuan.
Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (Sumut) kini mempunyai Integrated Laboratory Wahdatul Ulum. Laboratorium terintegrasi ini diharapkan dapat mengembangkan kemajuan ilmu pengetahuan, yakni penyatuan antara agama dan ilmu pengetahuan.

DELISERDANG, kaldera.id- Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (Sumut) kini mempunyai Integrated Laboratory Wahdatul Ulum. Laboratorium terintegrasi ini diharapkan dapat mengembangkan kemajuan ilmu pengetahuan, yakni penyatuan antara agama dan ilmu pengetahuan.

Rektor UIN Sumut Syahrin Harahap berharap laboratorium ini akan mendapat akreditasi dari dunia internasional.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya laboratorium ini yang sudah sangat lengkap, karena visi pengembangan ilmu di UIN Sumut ini adalah penyatuan antara ilmu agama dan ilmu lainnya yang sesuai namanya Wahdatul Ulum,” ucap Syahrin saat peresmian laboratorium tersebut di Kampus IV UIN Sumut, Jalan Lapangan Golf, Kampung Tengah Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deliserdang, Kamis (12/8/2021).

Dijelaskannya, Integrated Laboratory Wahdatul Ulum terdiri dari Laboratorium Elektronik, Biologi Molekular, Komputer dan lainnya. Harapannya dengan adanya Laboratoium Biologi Molekular nantinya dapat membantu tes PCR dalam penangan pandemi Covid-19 di Sumut.

Sementara itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meresmikan laboratorium tersebut sangat mengapresiasi hadirnya Integrated Laboratory Wahdatul Ulum ini.

“UIN Sumut adalah kebanggaan Sumut. Lulusan UIN yang dulunya IAIN, ke depan akan menjadi tokoh dalam kemajuan ilmu di Indonesia. Saya percaya UIN ini, kalau dipimpin oleh orang berjiwa besar maka akan terlahir tokoh yang berilmu nantinya,” ucap Edy.

Pada kesempatan itu, Edy menceritakan, bahwa dirinya sangat gemar melihat dan mengunjungi universitas dalam negeri bahkan luar negeri. Tujuannya, melihat kemajuan dunia pendidikan, kultur, sarana prasarana, bahkan suasana pendidikan yang ada di daerah tersebut.

Menurutnya, tingkat kemajuan pendidikan di luar negeri sangat didorong oleh sarana dan prasarana hingga suasana belajar siswa. Karenanya, Edy berharap kemajuan dunia pendidikan di luar negeri tersebut dapat diaplikasikan di Indonesia dan Sumut khususnya.

“Yang saya ambil hikmah dari kunjungan itu yakni bagaimana pengembangan ilmu pengetahuan di sana dapat diaplikasikan di Indonesia, Sumut terkhusus dan untuk masyarakat. Ke depan UIN Sumut dapat dibentuk ruangan belajar dan lokasi kampus untuk lebih asri lagi, agar kenyamanan belajar mahasiswa dapat lebih fokus,” katanya.

Usai menggunting pita meresmikan laboratorium tersebut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama Rektor UIN Sumut Syahrin Harahap dan rombongan, juga melihat langsung ruangan laboratorium tersebut satu persatu.

Hadir diantaranya Wakil Rektor I Hasan Asari, Wakil Rektor II Hasnah Nasution, Wakil Rektor III Nispul Khoiri serta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumut Mhd Fitriyus. (finta rahyuni)