Sandro, Bantu All Star Rahuning Juara Piala Soeratin, Kini Dipanggil TC Timnas

Muhammad Alesandro Azcesare Ganis Siregar, menjadi salah satu pemain asal Sumut yang dipanggil TC timnas untuk persiapan Piala Dunia U-22, 2023 mendatang.
Muhammad Alesandro Azcesare Ganis Siregar, menjadi salah satu pemain asal Sumut yang dipanggil TC timnas untuk persiapan Piala Dunia U-22, 2023 mendatang.

MEDAN, kaldera.id – Muhammad Alesandro Azcesare Ganis Siregar, menjadi salah satu pemain asal Sumut yang dipanggil TC timnas untuk persiapan Piala Dunia U-22, 2023 mendatang.

Remaja 18 tahun yang akrab disapa Sandro itu dipanggil PSSI karena dianggap memiliki kemampuan membantu Indonesia mengukir prestasi dalam ajang tersebut.

Bahkan, mahasiswa fakultas kedokteran USU itu pun mengaku sudah siap memberikan yang terbaik.

“Saya tetap berupaya keras agar dunia olahraga yang digeluti sekarang tetap sejalan dengan pendidikan,” katanya belum lama ini.

Sandro, dilahirkan di RS Bunda Jakarta, 5 November 2003. Dirinya sempat tinggal di Sorong Papua sampai usia 1,5 tahun bersama abang kandungnya, Muhammad Ernesto Azguevara Ganis Siregar yang merupakan Penjaga Gawang Tim Sepakbola PON Sumut di Papua. Jarak keduanya 2 tahun.

Pada 2005, Sandri pindah ke Jakarta mengikuti ibundanya dr Selly Azmeila M.Ked(Oph) SpM yang mengikuti pendidikan dokter spesialis mata di FKUI/RSCM. Sedangkan sang ayah Prof Dr dr Fidel Ganis Siregar M.Ked(OG) SpOG(K)-FER masih tetap bertugas di RSUD Sorong.

Prestasi sepakbolanya dimulai ketika Sandro dan abangnya Ernesto menjuarai kejuaraan tahunan antar sekolah international tingkat elementary se Jabodetabek dan Gandhi International school cup 2010.

Awalnya Sandro juga adalah seorang Tae Kwon do-in sampai lulus ujian kenaikan tingkat untuk GEUP-9. Bahkan, dirinya sempat berlatih di Boca Junior Soccer Academy Cibubur dan akhirnya pindah menetap ke Medan pada 2013.

Masa kecil sempat berlatih di SSB Sejati Pratama sampai akhirnya pindah ke SSB PS Keluarga USU sejak 2016. Beberapa turnamen dan kejuaraan resmi diikuti Sandro dan kawan kawan dan tampil sebagai juara.

Sandro juga pernah menjadi pemain terbaik Piala Askot Medan U-15 pada 2018. Dimana, PS Keluarga USU tampil sebagai juara.

Namun ketika tampil di tingkat provinsi hanya berhasil menduduki peringkat 3.

Dirinya juga diikutkan dalam tim All Star Rahuning Asahan yang menjadi wakil Sumut di ajang Piala Soeratin U-15 karena menjadi juara di tingkat provinsi.

Bahkan, dirinya berhasil membantu mengantarkan Allah Star Rahuning Asahan juara dalam ajang itu pada 2019 lalu. All Star mengalahkan Persis Solo, 2-1.

Tidak sampai disitu, bersama anak anak Asahan U-18, Sandro juga ikut piala berjenjang Menpora di Tangerang Banten 2019.

Rutinitas berlatih bermain bersama kawan kawan sebaya pesepakbola harus terhenti ketika awal 2020 wabah Pandemi Covid-19 melanda dunia.

Namun kegiatan sepakbola dengan mengikuti protokol kesehatan mulai menggairah lagi, dan akhirnya Alessandro bergabung bersama teman temannya membentuk sebuah klub yang akhirnya ikut kompetisi resmi Asprov PSSI liga 3 Saba Bangunan United yang mewakili Kabupaten Padang Lawas Utara.

//Bela Negara Tanpa Melupakan Pendidikan

Menjadi salah satu pemain diantara 20 pemain mewakili Asprov PSSI Sumut untuk mengikuti seleksi yang diadakan PSSI untuk pembentukan timnas U-19 persiapan Piala Dunia 2023 di Banda Aceh.

Remaja bertinggi badan 180 cm ini bersama sahabat pesepakbola Sumut lainnya berkeringat habis habisan agar bisa mencuri perhatian Rully Nere dan Marcus Harrison 10-11 April 2021 lalu.

Akhirnya usaha berbuah hasil dengan dipanggilnya Alessandro untuk ikut TC Seleksi Timnas PSSI U-18 di Jakarta 12-18 September ini dalam rangka persiapan timnas Piala Dunia U-22 2023.

Bersamaan dengan itu, dirinya diterima pula menjadi mahasiswa di Fakultas Kedokteran USU.

Sandro menyampaikan bahwa bukan sesuatu yang mudah untuk tetap bermain sepakbola membela negara sembari mengenyam pendidikan di bangku kuliah.

Namun, dengan penuh percaya diri, Sandro menegaskan dapat mengemban tugas berat tersebut.

“Menjadi pemain timnas untuk bela negara adalah sesuatu yang berat. Sekolah untuk menjadi seorang dokter juga sesuatu yang berat. Maka, saya memilih menjalani kedua duanya karena sama sama sesuatu yang berat,” ujar remaja yang senang tantangan dan setia berkawan ini.(ali)

Data Pribadi

Nama : Muhammad Alessandro Azcesare Ganis Siregar,

Tempat tanggal lahir : Jakarta 05 November 2003

Tb/Bb : 180 Cm/ 71 Kg

Asal Klub : PS Keluarga USU / Saba Bangunan United / Asprov PSSI Sumut

Posisi : Gelandang Serang