MEDAN, kaldera.id – Kepala Kejaksaan Negeri Medan, Sumatera Utara, Teuku Rahmatsyah, menerima USK Award sebagai apresiasi dari almamaternya Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh. Rahmatsyah dinilai memberikan kontribusi dalam pembangunan masyarakat.
Rahmatsyah merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Kemudian melanjutkan studi magister hukum di Universitas Sumatera Utara (USU). Selain Rahmatsyah, alumni lain yang menerima USK Award adalah Bupati Bireuen Muzakkar A Gani dan Drs Luqman CM.
Pemberian penghargaan dilakukan pada serangkaian kegiatan Sidang Terbuka terkait Milad ke-60 Universitas Syiah Kuala dan Orasi Ilmiah Ketua DPR RI, Dr. (HC) Puan Maharani, S.Sos.
Dalam pernyataannya, Kajari Medan, Teuku Rahmatsyah, SH, MH, menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan oleh almamater kepadanya selaku Alumni Fakultas Hukum Unsyiah.
Ia juga berharap penghargaan itu menjadi motivasi bagi dirinya serta para alumni lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi, dan kepada para mahasiswa Unsyiah yang masih menimba ilmu untuk terus berprestasi agar dapat mengharumkan nama Unsyiah di kancah nasional dan internasional.
Rektor Univeristas Syiah Kuala, Profesor Samsul Rizal, mengatakan kampusnya mampu meraih banyak pencapaian penting dalam beberapa tahun terakhir.
Samsul mengakui pandemi Covid-19 turut mempengaruhi kinerja USK dalam mewujudkan visi dan misinya. Meskipun demikian, perguruan tinggi ini tetap mampu mencatat perkembangan yang signifikan pada beberapa bidang.
“Saat ini USK semakin dekat dengan visinya untuk menjadi menjadi universitas yang inovatif, mandiri dan terkemuka. Kiprah USK pun mulai diperhitungkan baik di level nasional maupun internasional,” kata Rektor dalam acara USK Award, Rabu (29/9/2021).
Samsul mengatakan salah satu indikator keberhasilan USK ini dapat dilihat dari berbagai rilis lembaga pemeringkatan dunia. Di mana USK berada pada peringkat yang sangat baik jika dibandingkan perguruan tinggi Indonesia lainnya.
Samsul menyebutkan USK terus berkembang cukup signifikan sejak kampus ini berhasil melompat akreditasinya dari C ke A. Selanjutnya, USK mampu bertransformasi status institusinya, dari Satuan Kerja menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) sejak 1 Mei 2018.
Sementara tahun ini, kata Samsul, USK sedang berproses menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Badan Hukum (PTN-BH) yang ditargetkan tercapai pada tahun 2022.
“Kami mohon doa seluruh civitas akademika USK, agar proses menuju PTN-BH ini dimudahkan oleh Allah SWT, sehingga kampus ini bisa berkiprah lebih luas lagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rektor juga me-launching website baru USK dengan domain: www.usk.ac.id. Selain itu, pada momen ini USK juga meluncurkan tiga buku baru yaitu Menuju Universitas yang Mandiri dan Modern: 60 Tahun Universitas Syiah Kuala.
Selanjutnya, buku Perintis & Rektor Universitas Syiah Kuala 1959 – 2021: Biografi Singkat; dan Berjuang Menjemput Impian: Kisah Para Penerima Beasiswa KIP-K.(red/rel)