Liverpool menjadi tim Inggris pertama yang mampu sapu bersih laga di fase grup Liga Champions. Juergen Klopp sangat bangga dengan The Reds.
Liverpool menjadi tim Inggris pertama yang mampu sapu bersih laga di fase grup Liga Champions. Juergen Klopp sangat bangga dengan The Reds.

Medan, kaldera.id – Liverpool menjadi tim Inggris pertama yang mampu sapu bersih laga di fase grup Liga Champions. Juergen Klopp sangat bangga dengan The Reds.

Liverpool bertandang ke markas AC Milan di San Siro dalam matchday terakhir Grup B, Rabu (8/12/2021) dini hari WIB. Meski sudah memastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions sebagai juara grup, Liverpool tetap tampil ngotot.

Si Merah tertinggal lebih dulu lewat gol Fikayo Tomori. Mohamed Salah kemudian menyamakan skor untuk menutup babak pertama dengan skor 1-1.

Alih-alih tampil santai di babak kedua, Liverpool malah tetap ngotot. Klub asal Inggris tersebut berhasil mendapatkan gol kemenangan 2-1 setelah Divock Origi mencatatkan namanya di papan skor.

“Sejujurnya, saya tidak merasa bangga dengan sepakbola karena sebagian besar waktu saya mengharapkan hal-hal baik terjadi, jujur, tetapi malam ini membuat saya sangat bangga,” kata Klopp seperti dikutip dari situs resmi Liverpool.

“Ini adalah kinerja yang luar biasa. Saya tidak bermaksud bahwa kami memenangkan enam pertandingan – alasannya terutama karena permainan ini sangat bagus.”

“Mudah bagi saya untuk melakukan perubahan, tetapi pada akhirnya para pemain harus cukup percaya diri untuk menunjukkan betapa bagusnya mereka. Saya melihat begitu banyak hal bagus tentang sepakbola malam ini, itu benar-benar luar biasa.

“Sebagai tambahan, fakta bahwa kami memenangkan semua pertandingan, yang benar-benar luar biasa dan ini hanyalah babak lain dalam sejarah kelompok pemain yang luar biasa. Apa yang mereka lakukan dalam beberapa tahun terakhir luar biasa. Tapi itu bukan apa-apa, itu bukan hadiah memenangkan sesuatu,” Klopp menegaskan.

Liverpool di puncak klasemen Grup B dengan poin 18 poin dari enam laga. The Reds mengemas 17 gol dan kebobolan enam kali. (detik)