MEDAN, kaldera.id – Aparatur pemerintahan Kota Medan bersama masyarakat bergotong royong membersihkan drainase di kawasan perbatasan antara Kota Medan dengan Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (19/3/2022). Tepatnya, Jalan Klambir V, Lingkungan II, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia
Drainase tersebut sudah lama tidak dinormalisasi. Akibatnya, mengalami sendimen dan tumpat. Setiap hujan deras turun, kawasan itu menjadi banjir. Parahnya lagi, parit terlalu kecil.
Untuk membantu kegiatan gotong royong tersebut, alat berat diturunkan guna membantu pengorekan dan juga memperbesar parit.
“Objek gotong royong massal adalah parit yang sudah bertahun-tahun tumpat akibat oleh sedimentasi. Akibatnya, saat hujan, parit tidak bisa menampung air hingga terjadi genangan air,” ucap Walikota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Medan, M Sofyan disela-sela gotong royong.
Sofyan mengungkapkan, persoalan ini tidak bisa diselesaikan dengan gotong royong semata. Beruntungnya dua bulan ke depan, akan dibuat drainase dengan menggunakan u-dicth sepanjang satu kilometer di kawasan tersebut mulai hulu arah selatan hingga ke barat.
Lurah Tanjung Gusta, Irwanta Ginting mengatakan, masyarakat cukup direpotkan oleh banjir yang datang setiap kali hujan deras turun. Tinggi air yang masuk ke rumah warga mencapai 30 centimeter.
“Surutnya pun lama. Banjir terakhir, air masuk ke rumah warga tengah malam. Banjir akibat parit yang kecil dan tersumbat. Parit kecil ini dibuat warga sendiri,” tambahnya. (reza)