MEDAN, kaldera.id- Musyawarah Wilayah ke II tahun 2023 Himpunan Keluarga Besar Masyarakat Kabupaten Batubara (Hikabara) Provinsi Sumatera Utara yang digelar Minggu (8/1/2023) di Café Apadanya Jl. Menteng VII no 77 Medan mengantarkan Datuk Dr. H. Azizul Kholis, SE, M.Si, M.Pd, CMA, CSRS sebagai Ketua DPW Hikabara Sumut periode 2023-2027 yang terpilih secara aklamasi oleh peserta Muswil dari unsur DPP, DPW dan DPC. Agenda Muswil adalah pertangungjawaban pengurus sebelumnya dan pemilihan Ketua DPW Sumut sekaligus ditetapkan sebagai ketua formatur.
Pembukaan Muswil secara resmi dilakukan tokoh nasional yaitu Ketua Umum PB MABMI Dato Seri H. Syamsul Arifin, SE, didampingi Sekjen Dr. Milyan Yusuf, MA, Bendahara Drg. Wahid Khusairi, pengurus lainnya Datuk Adil Haberham, SE, dan OK. Azhari, SE. Saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara Dato Seri H. Syamsul Arifin menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Batubara yang ada di Sumatera Utara untuk terus memberikan masukan guna kesinambungan pembangunan Kabupaten Batubara yang berkelanjutan kedepannya dibawah pimpinan Bupati Ir. H. Zahir, MAP.
Sementara itu Bupati Batubara Ir. H. Zahir, MAP dalam sambutannya menguraikan pentingya sinergitas Hikabara dengan Pemkab Batubara untuk bergandengan tangan dalam berbagai hal guna mewujudkan peran yang lebih konkrit di daerah tersebut. Menurut Bupati, potensi SDM Hikabara sangat unggul dan harus digerakkan dalam menuangkan ide, dan pemikiran yang lebih konstruktif bagi Pemkab Batubara. Bahkan bupati juga berharap kepada ketua terpilih agar mampu menjadi lokomotif regenerasi pemersatu masyarakat Kabupaten Batubara yang ada di perantauan.
Ketua Umum DPP Hikabara Dato H. Helfi Haris, SH, M.Hum yang menutup secara resmi Muswil Ke II berpesan bahwa komposisi pengurus yang disusun oleh ketua formatur sebaiknya mengakomodir dari sisi kewilayahan dan tidak sebatas tokoh di perantauan yang berasal dari Tanjung Tiram sekitarnya saja.
Kemudian saat ini Hikabara bukan sebatas forum silaturrahim perantauan sesama masyarakat yang berasal dari Kabupaten Batubara namun Hikabara sudah menjadi organisasi modern dengan program kerja di berbagai bidang seperti agama, budaya, pendidikan, dan perekonomian. Dato’ Helfi berharap Dato Dr. H. Azizul Kholis dapat membuat berbagai terobosan untuk kemajuan Hikabara Sumut.
Ketua terpilih Dato Dr. H. Azizul Kholis yang juga selaku Ketua Tim Formatur didampingi anggota formatur Dr Hasan Sazali, MA (DPP), Dr. H. Erwan Efendi, MA (DPW), Syahril Tambuse, SH (DPW), dan Dato Mukhlis (DPC Medan), mengucapkan terimakasih kepada Bupati Batubara, Ketum DPP dan Ketum PB. MABMI yang telah mendukung sepenuhnya acara Muswil.
Dr. H. Azizul Kholis juga mengapresiasi antusiasme seluruh masyarakat ormas Batubara yang berhadir sebagai undangan dalam mendukung Muswil yaitu Ikatan Persaudaraan Anak Batubara (IPAB), Forum Masyarakat Dai dan Daiyah Batubara Sumut (Formaddasu), Ikatan Keluarga Kedai Sianam (IKKS), Himpunan Masyarakat Air Putih Sekitar (HIMAS), Alumni IPMBB, Alumni PB. KEMBAR, tokoh IMBM, serta hadir dari tokoh IKD dan tokoh IKLAB.
Secara khusus selaku Ketua terpilih Dato Azizul mengucapkan terimakasih kepada Panitia Pengarah yang memimpin jalannya Muswil yaitu Syahril Tambuse, SH (Ketua) Drs. Azrin Maridha (Sekretaris) dan Mukhlis Bathin, SE (anggota) serta Panitia Pelaksana yaitu Ir. Azwar hamid, M.Sc dan Baharudin Bahari yang dibantu oleh Economy Masterpiece Organizer (EMO) selaku Event Orginizer.
Menyahuti aspirasi peserta yang berkembang dalam pelaksanaan Muswil, Dato Azizul menyatakan kesiapan dalam mengemban amanah sebagai Ketua PW Hikabara SUMUT, namun dia berharap semua pengurus dapat bekerjasama dan bergandengan tangan untuk menjalankan visi, misi, program kerja dan kegiatan organisasi Hikabara Sumut dalam periode kepemimpinanya ini.
Menurutnya Ketua Organisasi bukanlah segalanya tapi kebersamaan dalam sebuah organisasi merupakan sebuah kekuatan yang dapat merealisasikan segalanya. Yang terpenting adalah seluruh tokoh masyarakat Batubara yang tergabung dalam kepengurusan nantinya mau bersatu dan bekerja secara ikhlas sehingga benar-bernar dapat dirasakan keberadaannya dan bermanfaat untuk kemashalatan umat, kata dia. (rel/arn)