Koordinator WKU Kadin Sumut Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi Isfan F Fachruddin (memegang mic) didapingi WKU Ketenagakerjaan Ricky, saat memimpin rapat meminta masukan dari WKU bidang serta komtap (komite tetap) Jumat lalu di Arcadia Hall Medan.
Koordinator WKU Kadin Sumut Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi Isfan F Fachruddin (memegang mic) didapingi WKU Ketenagakerjaan Ricky, saat memimpin rapat meminta masukan dari WKU bidang serta komtap (komite tetap) Jumat lalu di Arcadia Hall Medan.

MEDAN, kaldera.id- Rapat Koordinasi (Rakor) Wakil Ketua Kadin Sumut Koordinator Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi menyepakati untuk terus melanjutkan praktisi mengajar dan literasi digital terhadap 76 ribu siswa.

Rakor WKU berlangsung Jumat (5/5/2023) yang digelar di Arcadia Hall Medan, membahas banyak hal. Koordinator WKU Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek dan Inovasi Isfan F Rachruddin langsung memimpin rapat. Hadir juga Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara.

Isfan mengatakan program utama yang sudah berlangsung dan akan terus dilanjutkan termasuk dari pendidikan dan ketenagakerjaan. “Kita lanjutkan praktisi mengajar di sekolah-sekolah sebagai pengajar tetap. Karena kan kita sudah ikut dalam rancangan pendidikan vokasi,” katanya.

Program yang mau difollow up ini, menurutnya, berhubungan dengan kedinasan serta ketenagakerjaan dan bidang-bidang terkait. “Dalam pendidikan vokasi dan praktisi mengajar bahkan sudah ada 6 sekolah di Sumut yang kita dilibatkan untuk penentuan kurikulum. “
“Memang ada beberapa kendala yang dihadapi. Misalnya lokasi perusahaan dengan letak sekolah yang dibangun. Bagaimana agar sekolah yang dibangun dekat dengan industri dan bisa menjalankan vokasi. Di daerah Sei Mangkei misalnya banyak industri sehingga SMK yang ada di situ disesuaikan juga dengan mata pelajarannya.”

Dia mengatakan Kadin Sumut sudah memberi gambaran kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk memberi peran termasuk pada sisi perencanaan. “Sehingga saat dijalankan bisa maksimal.”

WKU Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Indra Prawira pun menyampaikan dalam beberapa kali mendampingi Ketua Kadin Sumut Firsal Ferial Mutyara banyak sekali kegiatan pendidikan yang bisa dijalankan. “Saya kira dari beberapa pembahasan kita MoU memang penting. Tapi sejujurnya MoU yang banyak itu harus dijalankan. Kita harus bergerak cepat.”

Menurut dia, Kadin Sumut saat ini tengah dilibatkan dalam literasi digital 76 ribu siswa sekolah. “Kita kolaborasi yaitu Kadin dan sekolah-sekolah yang ada untuk pelatihan offline dan webinar. Persiapan dunia usaha dan dunia kerja. Ini nanti akan berhubungan dengan Diskominfo,” jelasnya.

Selanjutnya, menurut Isfan Fachruddin, bukan hanya di sisi itu saja yang difokuskan karena Kadin Sumut pun sekarang akan lebih berperan di Dewan Pegupahan. “Memang di situ peran utama adalah Apindo. Tapi kita diharapkan dilibatkan. Kuncinya memang di Apindo tapi harus ada MoU dengan Kadin untuk lebih memaksimalkan peran kita dalam serikat buruh nantinya. Kita tidak akan turun langsung, tidak bisa berada langsung di serikat buruh. Tetap dengan Apindo sebagai delegasi utama. Tapi kunci akhirnya kita harapkan melibatkan Kadin,” jelasnya.

Kadin Sumut dalam bidang peningkatan kualitas manusia, ristek dan inovasi ini juga berkomunikasi dengan pemangku kepentingan. “Ya di bidang kita ini terkait langsung dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Ketenagakerjaan,” tuturnya.

Isfan mengatakan begitupun jika ada dari seluruh komite tetap yang ingin memberikan saran atau program yang bisa dijalankan akan ditampung Koordinator WKU. “Karena kita tidak bisa menunggu semua menjadi program besar. Harus kita kerjakan bersama-sama untuk mendorong bagaimana agar Kadin lebih berperan. MoU penting, tapi lebih penting lagi action,” jelasnya.

Ricky, WKU Bidang Ketenagakerjaan Kadin Sumut turut menjelaskan bahwa peran mereka dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja dan mengurangi pengangguran. “Kita berusaha memenuhi tenaga kerja di industri dan di sisi lain turut menekan pengangguran. Kita bekerjasama dengan Disnaker Sumut.”

“Apabila ada industri membutuhkan tenaga kerja boleh menghubungi kami. Termasuk jika butuh tenaga kerja kompeten dan bersertifikasi. Karena tenaga kerja bersertifikasi bisa kita dapatkan free dengan bantuan dari dinas terkait,” jelasnya.

Ricky juga mengungkapkan mereka menggandeng dewan pengupahan dan serikat pekerja serta melakukan berbagai pelatihan. Termasuk K3 dan manajemen risiko sudah dilakukan. “Kerjasama dengan Kadin Indonesia juga. Bahkan untuk SMK yang ada pun kita minta mereka memproduksi sesuatu nanti kemudian akan dibeli oleh perusahaan. Dan ada banyak agenda penting yang akan dilakukan,” jelasnya.

Dalam rapat tersebut sebagian besar WKU bidang terlihat hadir termasuk Parlinsyah Harahap yang duduk di WKU Bidang Industri Olaraga, kemudian WKU Energi dan Sumberdaya Mineral Rajali Husein. Selain mereka yang ditugaskan dalam SK sebagai WKU adalah Haposan Siallagan, WKU Bidang Perhubungan, T Amin Wijaya, WKU Bidang Kesehatan, Refly Yuner, WKU Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana serta Nuraini, WKU Bidang Pemberdayaan Perempuan. Dibawah masing-masing bidang ada komite tetap untuk menguatkan peran para WKU. (red)