MEDAN, kaldera.id – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat secara resmi mendaftarkan 100 bacaleg yang akan mengikuti perhelatan pesta demokrasi pada 2024 mendatang ke KPU Sumut, Minggu (15/5/2023) pukul 14.00.
Pengajuan berkas pendaftaran diterima langsung Ketua KPU Sumut, Herdensi di dampingi komisioner lainnya yakni Benget Manahan Silitonga.
Sekitar satu jam diverifikasi, berkas pendaftaran Partai Demokrat dinyatakan lengkap dan selanjutnya dibuat berkas serah terima.
Ketua DPD Demokrat Sumut, M Lokot Nasution di dampingi Sekretaris Yudha Johansyah, Bendahara Tondi Roni Tua dan Wakil Ketua, Meilizar, menjelaskan, sesuai alokasi yang dibutuhkan DPRD Provinsi, DPD Partai Demokrat Sumut mengirimkan 100 kader terbaik untuk bertanding dengan line up kader partai lainnya di perhelatan pesta demokrasi pada 2024 mendatang.
Untuk target sendiri, Lokot menyampaikan, Demokrat Sumut bisa memenangkan raihan 19 kursi. “Ini ada hitungannya. Kedua, kalau kita bilang 20 terlalu over confidence orang bilang. Tapi kalau 19 kurang kurang satu kan, nanti ada satu yang masuk itu. Ada margin-nya lah. Bisa nambah 19 plus atau 19 minus,” sebutnya.
Kader yang terbaik ini, sambung Lokot, sudah mencakup keterwakilan 30 persen perempuan, termasuk kader-kader milenial di dalamnya. “Milenial memang ada porsi kita ikuti untuk bertarung hari ini, porsi yang luar biasa,” bilangnya.
Sementara, target di kabupaten/kota, Lokot menegaskan, Demokrat ada di 146 yakni DPRD kabupaten/kota dari 1125 caleg yang dipertandingkan atau line up terbaik Demokrat di 33 kabupaten/kota.
“Semua caleg yang kita ajukan untuk bertanding dengan line up partai lain, andalan kami semua. Sudah kami uji, kami hitung, dan diskusi yang cukup panjang di setiap jenjang DPRD Provinsi, kabupaten/kota, maupun RI bersama ketua umum. Ini adalah line up terbaik.
Tapi, lanjut dia, ada satu hal yang paling harus dipahami yakni masih ada waktu sampai dengan Oktober. Sesuai PKPU nomor 10, bahwasanya hari ini secara administrasi mendaftarkan bacaleg. DCS sendiri baru akan diumumkan di Agustus, DCT di Oktober dan kampanye dimulai bulan November.
“Sebelum waktu itu, kami juga menunggu suara suara perubahan yang ingin bergabung bersama Partai Demokrat. Di Partai Demokrat itu sederhana, misalkan saya maju hari ini. Tapi kalau kami melihat ada kader yang lebih mampu untuk memenangkan suara perubahan bersama Partai Demokrat, biasanya kami enggak apa-apa, dia dulu,” urainya.
Mengenai tokoh yang akan bertarung nanti, Lokot juga menyampaikan ada banyak tokoh yang akan maju. “Tapi begini, bagi kami di Demokrat, tokoh satu hal, tapi semangat memenangkan itu yang nomor satu,” tambahnya.
Berbicara soal pendaftaran terakhir, Lokot mengungkapkan hal ini sesuai dengan nomor urut 14 Partai Demokrat.
“Kalian lihat kan kami naik Mercy biru, hari ini tanggal 14. Partai Demokrat partai mercy nomor 14 datang mendaftar ke KPU tanggal 14 jam 14 naik mercy. Buat yangl tahu otomotif, mercy itu jaminan apa? Jaminan kenyamanan, jaminan keselamatan, jaminan keamanan. Insya Allah, aku juga minta doa juga kepada kawan kawan dan seluruh masyarakat Sumatera Utara, Partai Demokrat bisa memimpin Sumatera Utara ini khususnya, Indonesia umumnya. Biar aman, nyaman dan selamat kita,” pungkasnya.
Di sisi lain, Lokot juga menyikapi soal pengunduran massal kader Demokrat Jabar. Lokot pun berkaca dengan di Sumatera Utara. Menurutnya, perpindahan kader atau caleg dari satu partai ke partai lain merupakan hal biasa terjadi.
Hal tersebut kemungkinan disebabkan ketidaknyamanan atau hal lainya, tapi pastinya Demokrat ini berani mendeklarasikan diri sebagai partai yang pertama kali menggaungkan perubahan. Dia juga menuturkan tidak hanya kader Demokrat yang pindah ke partai lain, tapi banyak kader partai lain yang masuk ke Demokrat.
“Saya gak usah bilang ada si polan yang masuk kesini. Enggak perlu itu buat kami. Tapi, wangi perubahan yang semakin bisa kita rasakan ini InsyaAllah akan dipimpin Partai Demokrat,” pungkasnya.(efri/red)