Babay Parid Wazdi (kiri, berkacamata) resmi jadi Dirut PT Bank Sumut, Senin (3/7/2023).
Babay Parid Wazdi (kiri, berkacamata) resmi jadi Dirut PT Bank Sumut, Senin (3/7/2023).

 

MEDAN, kaldera.id – Setelah resmi menjabat Dirut PT Bank Sumut, Babay Parid Wazdi, langsung bicara soal jejak peradaban (legacy) berupa kemajuan perbankan daerah.

Babay menyampaikan bahwa dirinya merasa terhormat untuk mengemban amanah sebagai Dirut Bank Sumut. Sebagai leader dia akan mengarahkan karyawan agar memiliki ide-ide untuk kemajuan.
Kemudian, dia juga harus memberikan keteladanan sebagai dirut.

“Ini sesuai dengan ajaran referensi dari Rasulullah SAW. Kemudian pimpinan itu harus memiliki legacy, atau jejak-jejak peradaban. Di dunia perbankan jejak-jejak peradaban itu di ukur dari aset, laba, dan parameter lainnya yang tumbuh dengan baik, sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya, Senin (3/7/2023).

Selain itu, Babay Parid Wazdi juga menekankan akan fokus pada peningkatan retail baik itu tabungan maupun kredit. “Untuk retail seperti UMKM dan juga konsumer juga akan didorong. Dan di semester II ini, kredit konsumer akan menjadi fokus utama,” tambahnya lagi

Babay Parid Wazdi, MBA., lahir di Karawang pada tanggal 22 Juli 1971. Ia merupakan lulusan S1 Ekonomi Pertanian UGM di Tahun 1997 dan S2 MBA International University of Japan tahun 2010-2011 . Sebelum bergabung di Bank Sumut, Babay Parid Wazdi diketahui telah memiliki banyak pengalaman dan prestasi di dunia perbankan, seperti PT Bank Mandiri, Kepala Divisi International & Transaction Banking Bank BJB, hingga Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah PT Bank DKI.(f rozi/red)