MEDAN, kaldera.id – Sosialisasi MediaMIND 2023, ajang lomba karya tulis, foto dan video bagi jurnalis di Hotel Santika Dyandra, Selasa (1/8/2023) berjalan sukses. Kompetisi tahunan ini digelar holding pertambangan BUMN PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID bekerja sama dengan Perum LKBN ANTARA.
Kegiatan ini dihadiri Corporate Communication MIND ID Pratiwa Dyatmika, VP Smelter Government Relation and External Communication PT Inalum, Fajri Ramadhan, Corporate Communication PT Inalum, Gilang Sukma dan Kepala Biro Sumatera Utara Perum LKBN ANTARA Riza Mulyadi. Kegiatan ini juga diikuti oleh 40 perwakilan media di Medan.
Dalam sambutannya, Pratiwa Dyatmika yang mengaku terkesan dengan kemampuan pantun masyarakat Medan meyakini para pewarta di ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu juga andal dalam mengolah kata untuk menghasilkan produk jurnalistik yang baik.
“Saya percaya jurnalis di Medan berkualitas,” ujar pria yang akrab disapa Tiwo itu.
Pratiwa pun berharap, melalui MediaMIND 2023, para pewarta di Medan dan Indonesia pada umumnya dapat memberikan edukasi kepada masyarakat soal program-program pemerintah yang dilakukan oleh MIND ID.
Literasi soal pertambangan nasional
Masyarakat, dia melanjutkan, berhak mendapatkan literasi soal pertambangan nasional yang mendetail dan berbasis data akurat.
“Sehingga bersama MIND ID para jurnalis dan masyarakat bisa bersama-sama memberikan nilai tambah untuk Indonesia dan menyukseskan program pemerintah,” tutur Pratiwa.
Sementara Fajri Ramadhan menyebut, tema MediaMIND 2023 yaitu “Memberi Nilai Tambah untuk Indonesia” sangat bagus untuk mempublikasikan target hilirisasi pemerintah.
Sehingga Fajri ingin kompetisi jurnalistik kedua yang digelar MIND ID tersebut dapat memberikan nilai tambah, bukan hanya kepada pewarta tetapi juga untuk MIND ID serta masyarakat.
“Jadi memiliki kontribusi bukan hanya untuk individu jurnalis dan media, tetapi juga kepada INALUM, MIND ID serta masyarakat Sumatera Utara dan Indonesia,” tutur dia.
Rangkaian MediaMIND 2023 dengan tema “Memberi Nilai Tambah untuk Indonesia” dimulai dari pengumpulan karya jurnalistik pada periode 24 Juli-14 September 2023.
Dalam kurun waktu tersebut, dilaksanakan sosialisasi di lima kota yakni Medan, Kendari, Surabaya, Palembang dan Jakarta.
Ada empat kategori karya yang dilombakan yaitu karya tulis “hard news”, karya tulis “feature”, karya video berita dan karya foto.
Seluruh produk jurnalistik yang dikirimkan peserta wajib memenuhi empat subtema sebagai berikut.
1. Industri, yang berkaitan dengan teknologi dan inovasi grup MIND ID serta proyek strategis MIND ID.
2. Komoditas, berkaitan dengan produksi grup MIND ID dan hilirisasi.
3. Ekonomi dan bisnis, berkaitan dengan kinerja keuangan, sumbangsih grup MIND ID untuk ekonomi nasional, sumbangsih grup MIND ID untuk ekonomi daerah.
4. ESG (Environmental Social Governance), berkaitan dengan “sustainability” dan tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL).
Adapun total hadiah untuk para pemenang MIND ID lebih dari Rp300 juta.
Nantinya setelah semua karya terkumpul, produk jurnalistik tersebut akan disaring oleh tiga juri praseleksi yaitu Maha Eka Swasta (juri foto dari LKBN Antara), Mysister Silvilona Tarigan (juri video dari Kompas TV) dan Azis Husaini (juri teks dari Kontan).
Kemudian, akan ada 33 finalis terpilih yang selanjutnya mengikuti “Media Site Visit” pada 3 Oktober 2023. Ke-33 finalis ini masing-masing akan mendapatkan Rp3 juta.
Mereka selanjutnya dibagi ke tiga kelompok, masing-masing beranggotakan 11 orang, untuk mengunjungi perusahaan anggota MIND ID yang berada di tiga tempat yaitu Medan, Halmahera Timur dan Palembang.
Di lokasi itu, para finalis akan melakukan liputan untuk membuat satu karya yang akan kembali dilombakan. Karya-karya mereka dikumpulkan maksimal 15 November 2023 dan akan dinilai oleh Dewan Juri.
Dewan Juri itu terdiri dari lima orang yaitu Ketua IMEF Singgih Widagdo, Pemimpin Redaksi CNN TV Titin Rosmasari, Direktur Utama Tempo Media Arif Zulkifli, Kurator Independen dan Founder Matawaktu.org Oscar Motuloh dan Pemimpin Redaksi Narasinewsroom Zen RS.
Dewan Juri menentukan empat karya terbaik dari masing-masing kelompok yang beranggotakan 11 orang tersebut. Sebanyak 12 jurnalis terunggul itu berhak atas hadiah masing-masing Rp10 juta.
Kemudian, ke-12 karya tersebut akan dikompetisikan lagi untuk menemukan tiga karya “best of the best” yang akan meraup hadiah Rp20 juta per orang. Artinya, mereka yang sukses menjadi “best of the best” total mengumpulkan Rp33 juta.
Di luar itu, 12 jurnalis terbaik juga berhak untuk bersaing memperebutkan tiga tempat sebagai “juara favorit” yang meraup hadiah senilai Rp3 juta per orang.
Adapun para pewarta yang mengikuti MIND ID 2023 dapat mengirimkan karya untuk lebih dari satu kategori dengan maksimal lima produk jurnalistik per kategorinya. (rel)