MEDAN, kaldera.id – Manajemen PT. Kinantan Medan Indonesia, selaku pihak pengelola PSMS Medan resmi mengajukan permohonan izin penggunaan Stadion Utama Sumatera Utara kepada Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara. Langkah ini dilakukan seiring dengan tingginya antusiasme penonton terhadap pertandingan PSMS di Liga 2 musim 2024/2025 yang tengah berlangsung.
Dalam surat resmi bernomor 61/PSMS/X/2024 Direktur Utama PSMS Medan, Arifuddin Maulana, menyampaikan bahwa kapasitas besar stadion yang mencapai 25.750 penonton menjadi alasan utama permohonan tersebut.
“Kami melihat antusiasme penonton sangat tinggi, terutama dalam laga yang dilangsungkan di Sumatera Utara. Dengan adanya Stadion Utama Sumatera Utara di kawasan Sport Center, kami berharap bisa memberikan pengalaman menonton yang lebih baik bagi para pendukung,” ujar Arifuddin dalam pernyataan tertulisnya, pada surat yang dibuat 9 Oktober 2024 itu.
PSMS Medan saat ini tengah berlaga di Liga 2 musim 2024/2025 yang dimulai sejak September dan dijadwalkan berlangsung hingga Maret 2025. Stadion Utama Sumatera Utara diharapkan dapat menjadi home base bagi tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut, menggantikan stadion yang selama ini mereka gunakan, Stadion Baharuddin Siregar, Lubuk Pakam.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan pelaksanaan pertandingan berjalan lancar dan sesuai peraturan yang berlaku,” tambahnya.
Surat tersebut juga menekankan komitmen PSMS Medan untuk mengikuti semua peraturan yang berlaku selama menggunakan fasilitas stadion yang berada di Sumut Sport Center, Desa Sena, Deli Serdang. Arifuddin menyampaikan apresiasi kepada BPPW Sumatera Utara atas dukungan yang diberikan kepada tim PSMS Medan dan berharap permohonan ini dapat segera direalisasikan.
“Kami sangat berterima kasih atas segala bentuk dukungan yang diberikan, terutama dalam membantu PSMS Medan berkiprah lebih baik di kompetisi ini,” ucap Arifuddin.
Dengan permohonan izin ini, PSMS Medan berharap bisa mendapatkan dukungan lebih besar dari publik lokal saat berlaga di Liga 2, sekaligus memperkuat posisi dalam persaingan memperebutkan tiket promosi ke Liga 1. (reza)