MEDAN, kaldera.id – Pelantikan Pengurus Wilayah Al Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara periode 2025-2030 berlangsung khidmat dan penuh semangat di Danau Toba Convention Hall, Kota Medan, Minggu (20/4/2025).
Acara ini sekaligus dirangkai dengan Halal bihalal, dihadiri para tokoh penting dari pusat hingga daerah.
Ketua PW Al Washliyah Sumut terpilih, Dedi Iskandar Batubara menyampaikan sambutan yang menggugah semangat kebersamaan. Ia menegaskan bahwa Al Washliyah akan terus menjadi bagian penting dalam pembangunan bangsa dan negara, terutama di bidang pendidikan, dakwah, amal sosial, dan pemberdayaan ekonomi umat.
“Al Washliyah terus berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara, khususnya yang menjadi Amal Ittifaq Al Washliyah. Ini bukan soal posisi, tetapi soal kontribusi,” ujar Dedi Iskandar Batubara yang akrab disapa DIB.
Dalam kesempatan itu, DIB yang juga merupakan senator asal Sumut mengungkapkan bahwa kepengurusan kali ini merupakan kelanjutan dari upaya percepatan yang telah dimulai lima tahun sebelumnya.
“Periode ini sangat penting bagi pengurus wilayah. Dengan tagline ‘Akselarasi Peran & Fungsi Al Washliyah Menuju Sumatera Utara yang Unggul, Maju dan Berkelanjutan’, kita melanjutkan pekerjaan yang belum selesai. Akselarasi jilid 2 ini akan memacu pelaksanaan program yang lebih terstruktur dan berdampak luas,” ucapnya tegas.
Dedi menambahkan bahwa pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota akan menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan program kerja Al Washliyah ke depan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam membangun negeri.
“Bangsa dan negara ini terlalu besar untuk diurus oleh kelompok atau individu tertentu saja. Semua harus mengambil peran. Bahkan seorang cleaning service di hotel pun memiliki peran besar dalam pembangunan bangsa dan negara,” katanya penuh makna.
Hadir dalam pelantikan ini Ketua Umum PB Al Washliyah, Masyhuril Khamis bersama Sekjen PB Al Washliyah Amran Arifin serta sejumlah tokoh seperti Kakanwil Kemenag Sumut Ahmad Qosbi, Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso, Bupati Batubara Baharuddin Siagian, dan para undangan lainnya.
Dedi Iskandar Batubara juga mengumumkan hasil Rakerwil yang dilaksanakan sehari sebelumnya (19/4/2025), bahwa peringatan HUT Al Washliyah ke-95 akan dipusatkan di Kabupaten Batubara. Ia menyampaikan permohonan maaf apabila ada kader terbaik yang belum terakomodasi dalam struktur pengurus saat ini.
“Kader-kader yang belum masuk dalam struktur akan tetap diberi ruang berkontribusi. Sebab, di Washliyah ini bukan soal posisi, tetapi soal kontribusi,” ujarnya lagi menegaskan.
Ketua Umum PB Al Washliyah, Masyhuril Khamis, dalam sambutannya mengajak seluruh kader untuk bersama-sama membantu kepengurusan PW Al Washliyah Sumut menjalankan program yang telah dirancang.
“Pengurus yang dilantik hari ini merupakan kader-kader terbaik. Ada 14 doktor di dalamnya. Saya tidak mengajarkan limau berdiri, tapi saya yakin mereka mampu berjalan mengemban amanah besar di Sumut,” ucapnya penuh harap.
Ia juga menekankan pentingnya program yang relevan dengan kondisi saat ini. “Kita teguhkan penguatan akhlak bangsa. Jika pejabat kita mulai bicara tentang penguatan pendidikan akhlak, itulah solusi hari ini. Itulah yang saya tunggu,” tambahnya.
Ia juga mengumumkan bahwa PB Al Washliyah akan menggelar Rakernas pada April 2025, yang akan dihadiri pengurus dari 35 provinsi.
Acara ditutup dengan tausiah oleh Ustaz Abdul Latief Khan. Dalam pesan spiritualnya, ia mengingatkan agar setiap kader berpikir bukan hanya untuk kepentingan perut, tetapi juga hati.
“Orang tua kita dahulu, ulama kita dahulu, mereka tidak bicara tentang citra, tapi nama mereka hidup hingga kini. Zaman itu tidak ada Facebook, Instagram, TikTok, tapi ceramah mereka masih hidup karena dilakukan karena Allah. Karena Allah, Washliyah bisa jadi jejaring yang mempersatukan,” tuturnya menyentuh hati.
Dengan kepengurusan baru yang penuh semangat dan misi besar, PW Al Washliyah Sumut siap melanjutkan langkah besar membangun umat dan bangsa, mengukir sejarah di usia ke-95 organisasi yang penuh warisan perjuangan ini. (Reza)