Pemain PSMS Medan berusaha melewati pemain Garudayaksa saat kedua tim bertemu dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Utama Sumut, Jumat (31/12025) malam. Dalam laga tersebut PSMS kalah 0-2. Foto:IST
MEDAN, kaldera.id – Pemain PSMS Medan gagal meraih poin penuh saat menghadapi tamunya Garudayaksa FC alam lanjutan Liga 2 Grup A, di Stadion Utama Sumatera Utara, Jumat (31/10/2025). Pasukan Kas Hartadi menyerah 0-2.
Kemenangan Garudayaksa tercipta lewat titik pinalti menit 24 melalui Everton dan Ryu Seungwoo menit 72. Pinalti pertama tercipta akibat pemain belakang PSMS Medan Erwin Gutawa dianggap handsball.
Sedangkan Pinalti kedua didapat setelah pemain belakang PSMS Medan dianggap menjatuhkan Ryu di kotak terlarang. Keputusan itu diambil wasit melihat tayangan VAR.
Keputusan inipun sedikit kontoversial. Mengingat tayangan VAR diambil setelah permainan berjalan.
Dalam laga tersebut sebenarnya kedua tim bermain sama baik. Hanya sajaGarudayaksa lebih beruntung. Rapatnya barisan pertahanan mereka membuat Rifal Lastori dan kawan kawan kesulitan menciptakan peluang.
Sementara Garudayaksa bermain praktis. Mereka mengandalkan permainan satu dua dan umpan terobosan. Ryu berhasil menjadi pengatur serangan. umpan umpan matangnya membuat Muhammad Iqbal banyak mendapatkan peluang. Beruntung pemain bertahan PSMS Medan lebih sigap dalam memutus alur bola.
Asisten Pelatih PSMS Medan Welliansyah memohon maaf kepada warga Sumut dan suporter belum bisa memberikan yang terbaik.
“Pemain sudah bermain baik. Tapi kondisi ketinggalan 1-0 lewat penalti anak-anak sudah drop. Di babak kedua saya coba bangkitkan semangat. Nah untuk wasit saya enggak bisa komentari. Sekali lagi kami mohon maaf,” tutur Welli.
Pemain bertahan PSMS Medan Erwin Gutawa juga merasakan kecewa dengan keputusan wasit. Namun begitu, Erwin berharap kinerja wasit lebih baik lagi. “Saya juga minta maaf pada suporter. Kita sudah memberikan segalanya di lapangan. Saya minta kinerja dan keputusan wasit harus diperbaiki,” tutup Erwin.
Semwntara itu, pelatih Garudayaksa, Khamid Mulyono mengucapkan rasa syukurnya bisa mencuri poin di kandang lawan. “Alhamdulillah sesuai misi kita bisa mencuri angka di kandang lawan. Kita juga sudah melihat dimana kelebihan dan kekurangan tim lawan (PSMS). Untuk keputusan wasit kita tidak bisa menghakimi. VAR sudah ada,” ungkap Khamid.
Dengan kemenangan ini Garudayaksa semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan poin 20. Sedangkan PSMS Medan gagal memangkas jarak perolehan poin dengN Garudayaksa. (Reza)