Wali Kota Medan Dinilai Tepat Tak Beri Bantuan Hukum ASN Bermasalah

redaksi
18 Nov 2025 10:45
Medan News 0 7
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Demokrat, Ahmad Afandi Harahap, mengapresiasi keputusan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, yang tidak memberikan bantuan hukum kepada sejumlah aparatur pemerintahan yang terlibat kasus hukum, yaitu Kepala Dinas Koperasi UKM Perindag berinisial BIN, Kadis Perhubungan ES, mantan Camat Medan Polonia IAS, Kasi Sarpras IAL, dan tenaga honorer IRD.

Pernyataan itu disampaikan Afandi seusai rapat paripurna DPRD Kota Medan terkait penyampaian laporan Pansus, pendapat fraksi-fraksi, serta penandatanganan keputusan bersama terkait Ranperda Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, Senin (17/11/2025).

Afandi menilai ketegasan Wali Kota Medan penting untuk menjaga marwah pemerintahan. Ia menyebut keputusan tersebut menunjukkan keberanian menempatkan integritas di atas loyalitas personal. “Seorang ASN telah diberikan amanah besar. Maka ketika ada oknum ASN yang menyalahgunakan kewenangan, konsekuensinya tidak bisa ditawar-tawar lagi. Pada titik ini, ketegasan seorang kepala daerah menjadi ujian moral kepemimpinannya,” ujarnya.

Menurut Afandi, keputusan tidak memberi perlindungan hukum juga menunjukkan komitmen Wali Kota terhadap penegakan hukum dan reformasi birokrasi. Ia menegaskan bahwa jabatan tidak boleh menjadi tameng bagi ASN. “Keputusan ini menjadi pembelajaran penting bahwa loyalitas tidak boleh disalahartikan sebagai jaminan perlindungan hukum. ASN harus bekerja sesuai aturan, bukan berlindung di balik kekuasaan,” jelasnya.

Afandi menyebut ketegasan tersebut merupakan langkah untuk membangun kepercayaan publik. Ia menilai budaya takut melanggar hukum lebih baik daripada budaya merasa aman melakukan pelanggaran. “Jika konsistensi ini dijaga, Pemko Medan bisa menjadi contoh pemerintahan yang disiplin, berintegritas, dan mendahulukan kepentingan masyarakat,” katanya.

Ia menegaskan ketegasan adalah bagian dari upaya memperbaiki pemerintahan. “Tanpa ketegasan, integritas hanya menjadi retorika. Dengan ketegasan, integritas menjadi budaya. Dan hari ini, Wali Kota Medan telah menunjukkan langkah ke arah yang benar,” tutupnya.  (Reza)