Tinjau Kolam Retensi Selayang, Wali Kota Medan Targetkan Reduksi Banjir 10–15 Persen

redaksi
19 Nov 2025 13:08
Medan News 0 5
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas meninjau Kolam Retensi Selayang di Jalan Abdul Hakim, Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Selasa (18/11/2025). Peninjauan dilakukan untuk melihat rencana pengembangan kolam yang akan didanai World Bank.

Rico Waas bersama Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dan perwakilan World Bank meninjau langsung papan rencana proyek serta berdiskusi mengenai target pengembangan kolam retensi tersebut.

Rico menyampaikan, pengerjaan Kolam Retensi Selayang dijadwalkan dimulai tahun depan. Kolam ini ditargetkan mampu mereduksi banjir di kawasan Medan Selayang, termasuk Jalan Dr Mansyur, sekitar 10–15 persen.

“Kami berharap Medan menjadi prioritas penanganan banjir nasional. Kompleksitas kota, tingkat urbanisasi, dan jumlah penduduk menjadi alasan kuat, karena banyak masyarakat yang terdampak,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pembangunan kolam retensi merupakan bagian dari tahapan penanganan banjir di Kota Medan, termasuk rencana pengerjaan Medan Flood Control. Upaya ini dilakukan bertahap agar genangan yang masih terjadi di wilayah perkotaan dapat berkurang.

Rico juga menyebut Pemko Medan tengah mencari solusi untuk titik banjir lain, terutama daerah yang jauh dari sungai, wilayah dengan drainase belum optimal, serta kawasan yang berbentuk cekungan. Seluruh perencanaan disebut telah melalui kajian dan pengawasan Balai Wilayah Sungai (BWS).

Kasatker BWS Sumatera II, Dony Hermawan, menjelaskan bahwa proyek Kolam Retensi Selayang meliputi galian sedalam lima meter, penataan kawasan, dan peningkatan kapasitas kolam. Anggaran tambahan sebesar Rp15 miliar disiapkan untuk pekerjaan lanjutan yang dimulai Januari 2026 dan ditargetkan selesai Desember 2026.

“Kolam ini berfungsi memotong puncak banjir sekitar 10–15 persen dengan kapasitas tampungan 100.000 meter kubik. Namun agar optimal diperlukan program lanjutan,” kata Dony.

Ia menyebut lanjutan program meliputi normalisasi Sungai Selayang sepanjang 4 kilometer dengan lebar dasar 6 meter dan lebar bagian atas 12 meter. (Reza)