Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya N. Bakrie menyerahkan bantuan untuk korban terdampak banjir dan longsor kepada Gubernur Sumut Bobby Afif Nasution. Foto; IST
MEDAN, kaldera id — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya N. Bakrie, menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat terdampak bencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.
Bantuan tersebut diserahkan secara langsung kepada Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, di Lanud Soewondo, Medan, Kamis (4/12/2025).
Bantuan yang disalurkan berupa beras, mi instan, sarden, kornet, biskuit, air mineral, serta sejumlah kebutuhan praktis dan siap saji lainnya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Kadin memastikan kondisi lapangan sekaligus merumuskan langkah lanjutan bersama pemerintah dan pelaku usaha.
Dalam kunjungannya di Sumatera Utara, Anindya—akrab disapa Anin—menegaskan bahwa bencana yang melanda wilayah tersebut merupakan peristiwa besar yang membutuhkan respons cepat dan terintegrasi.
“Kami melihat bahwa bencana ini sangat serius (dampaknya), dan kami juga memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan daerah yang bekerja sama untuk menanganinya selama ini. Dan kami juga dari dunia usaha sebagai mitra strategis pemerintah dan dunia usaha Kadin, ya kami hadir di sini untuk melihat sendiri, memotret keadaan sesungguhnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia turut didampingi Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, serta Ketua Umum DPP IWAPI sekaligus WKU Koordinator Wilayah I Sumatera, Ivan Iskandar Batubara.
Ketua Umum Kadin Sumut, Firsal Dida Mutyara, menyampaikan bahwa pihaknya mulai mempersiapkan langkah pemulihan jangka menengah, termasuk perbaikan konektivitas wilayah, pembangunan kembali permukiman, dan dukungan bagi pelaku UMKM.
“Kami selalu berpikir bagaimana pengusaha-pengusahanya, terutama UMKM, bisa melanjutkan perekonomian dengan usahanya. Karena kan belum tentu usaha berikutnya bisa sama. Dan kita lihat memang kehidupan mereka yang banyak di tepi sungai itu sangat menyulitkan ketika ada bencana seperti ini,” katanya.
Dida menambahkan bahwa kebutuhan warga masih sangat mendesak.
“Pakaian, obat-obatan, dan makanan itu sangat dibutuhkan. Tapi juga tadi bicara alat berat yang akan mulai masuk ke Tapanuli Selatan dan Tengah. Lalu juga kebutuhan kendaraan motor dan penyulingan air. Itu hal-hal yang saya rasa sangat penting,” ujarnya.
Sementara itu, Anin menjelaskan bahwa Kadin sedang menyiapkan dukungan untuk tahap rehabilitasi dan renovasi pascabencana.
Ia menyebut banyak pihak di lingkungan Kadin yang ingin membantu, namun membutuhkan jalur penyaluran yang tepat.
“Ke depannya kami ingin fokus kepada rehabilitasi dan renovasi. Kami ingin sekali membangun perumahan didampingi dengan infrastruktur air dan listrik yang memadai,” kata Anin.
Kadin Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dan pelaku usaha dalam mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak. (Reza)