Wakil Gubernur Sumut Surya saat menerima bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan. Foto; dokumen Dinas Kominfo SumutMEDAN, kaldera.id – Upaya meringankan beban masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Utara terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kali ini, BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut menyalurkan bantuan senilai Rp650 juta yang diterima langsung oleh Wakil Gubernur Sumut Surya untuk segera didistribusikan kepada warga terdampak.
Bantuan tersebut diserahkan saat Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut I Nyoman Suarjaya bersama rombongan mengunjungi Posko Bencana Sumut di Gedung Bhakti Kwarda Sumut, Jalan AH Nasution Nomor 7 Medan, Senin (22/12/2025).
Wakil Gubernur Sumut Surya menjelaskan bahwa hingga saat ini bencana banjir bandang dan tanah longsor telah melanda 19 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Sejumlah daerah masih berada dalam status tanggap darurat, antara lain Langkat, Medan, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Kota Sibolga, Tapanuli Selatan, dan Nias Selatan.
“Terdapat 19 kabupaten/kota tertimpa musibah tanah longsor, banjir bandang. Namun sampai saat ini daerah yang masih tanggap darurat di Langkat, Medan, Pakpak Bharat, Humbahas, Tapteng, Taput, Sibolga, Tapsel, dan Nisel,” ucap Surya.
Berdasarkan data Posko Bencana Sumut per 22 Desember 2025, tercatat sebanyak 3.066 kepala keluarga (KK) atau 13.967 jiwa mengungsi. Selain itu, 478.846 KK atau 1.802.762 jiwa terdampak bencana, dengan 370 orang meninggal dunia dan 242 orang mengalami luka-luka.
Surya menambahkan, Posko Bencana Sumut bersama Hanggar Lanud Soewondo terus menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Hingga kini, bantuan yang telah didistribusikan mencapai 608,95 ton, yang berasal dari Posko Bencana Sumut sebanyak 298,11 ton dan Hanggar Lanud Soewondo 310,84 ton.
“Bantuan ini kami terima dari daerah-daerah atau instansi, seperti badan usaha milik negara dan daerah, dan semua komponen yang membantu. Dari Pemerintah Provinsi seperti Jatim, Bengkulu, Kaltim, Jabar, banyak lagi. Dan hari ini ada juga dari Pemprov Riau,” katanya.
Selain penyaluran bantuan logistik, Pemprov Sumut juga mulai fokus pada pemulihan pascabencana. Surya menyampaikan bahwa pemerintah daerah bersama Kementerian PKP tengah membangun hunian sementara (Huntara) dan hunian tetap (Huntap) bagi warga yang rumahnya rusak atau hilang akibat bencana.
“Ada yang rusak ringan, sedang, berat, bahkan kehilangan tempat tinggal. Saat ini kami sedang melakukan pembangunan hunian sementara dan hunian tetap bagi masyarakat terdampak,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut I Nyoman Suarjaya menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan berupa 3.336 paket sembako dengan total nilai Rp650 juta.
Paket bantuan tersebut terdiri atas beras 16.680 kilogram, gula pasir 3.336 kilogram, minyak goreng 3.336 liter, mi instan, ikan kaleng siap saji, serta susu UHT.
“Mudah-mudahan bantuan ini segera tersalurkan dan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sumut,” kata Nyoman. (Reza)