JAKARTA, kaldera.id- Presiden Joko Widodo mengumumkan Indonesia tidak lagi kebal terhadap wabah virus corona (Covid-19), karena dua warganya positif terjangkit wabah tersebut di dalam negeri. Harga masker di layanan perdagangan melalui sistem elektronik (e-commerce) terus melonjak hingga sentuh jutaan rupiah.
Para penyedia layanan tersebut pun menyatakan, telah memantau kondisi itu dan berusaha untuk mencegah. Namun, dikarenakan para pedagang di e-commerce diberikan wewenang untuk memasarkan produknya secara bebas, maka harga yang ditampilkan langsung tertera di depan konsumen.
External Commnications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, mengungkapkan mekanisme itu sebagai upaya untuk menciptakan peluang bagi para penjual di Indonesia.
Sehingga marketplace bersifat user generated content (UGC), yakni setiap pihak dapat melakukan pengunggahan produk di Tokopedia secara mandiri.
UGC Bermanfaat dan Beri Kemudahan
“UGC sangat bermanfaat dan memberikan kemudahan bagi para penjual, namun harus kami sertai dengan aksi-aksi proaktif untuk menjaga norma dan hukum yang berlaku,” kata dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, (4/3/2020).
Namun demikian, dia juga mengimbau supaya masyarakat dapat melaporkan produk-produk dengan harga yang tidak wajar, langsung dari fitur Laporkan yang ada di setiap halaman produk di situs ataupun aplikasi Tokopedia. Sehingga, hal itu bisa ditindaklanjuti.
Sementara itu, Public Relations Lead Shopee Indonesia, Aditya Maulana Noverdi, menyatakan, juga telah melakukan berbagai upaya preventif guna mencegah lonjakan harga masker yang tidak sesuai mekanisme pasar di tengah mewabahnya Covid-19. Salah satunya dengan membentuk tim pemantauan internal.
“Kami akan selalu memantau situasi terkini, tentu termasuk situasi di dalam aplikasi kami. Shopee juga akan terus berkomunikasi dengan mitra-mitra penjual untuk memastikan harga masker dijual dengan harga yang sesuai,”kata dia.
Sebelumnya, biasanya harga masker N95 berkisar Rp200.000 per kotak, yang berisi 20 lembar masker. Berarti, satu masker N95 hanya seharga Rp10.000. Namun, belakangan ini harga satu kotak masker tersebut melonjak, bahkan hingga jutaan rupiah.
Di Tokopedia misalnya, ada salah satu penjual masker N95 menamai produknya sebagai masker cegah corona. Masker tersebut dijual dengan harga Rp1,5 juta untuk 10 lembar masker, yang berarti harga satu masker tersebut adalah Rp150.000.
Tak hanya masker khusus N95, masker bedah yang biasanya dengan mudah dibeli di toko alat kesehatan atau di supermarket, juga mengalami kenaikan harga.
Di lapak online seperti Shopee, harga satu lembar masker dengan tiga lapisan berkisar antara Rp3.500-Rp10.000. Padahal biasanya harga masker bedah hanya berkisar Rp1.000 sampai Rp3.000 per lembar. (vivanews/finta rahyuni)