MEDAN, kaldera.id – H-2 jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 sejumlah bus lintas Sumatera atau angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) keluhkan minimnya pemudik ke kota Medan, Sumatera Utara, Rabu, (23/12/2020).

Alwi Matondang Humas Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) menyebutkan hingga hari ini belum ada informasi dari luar Sumatera bahwa ada kenaikan yang signifikan jumlah pemudik yang datang ke Medan.

“Biasanya mulai 17 Desember sudah ada kenaikan penumpang, namun sampai saat ini belum ada kita terima informasi dari luar sumatera bahwa ada kenaikan jumlah penumpang yang akan datang ke sini (Medan),” terangnya.

Penurunan pemudik dari luar Provinsi ke Sumut mungkin disebabkan oleh adanya kebijakan baru yang mewajibkan setiap penumpang menyertakan hasil pemeriksaan Rapid Test Antingen per 21 Desember 2020.

“Turunnya sampai 60 persen dibanding tahun kemarin, mungkin penyebab penumpang sepi karena adanya kebijakan yang mewajibkan setiap penumpang antar Provinsi menyertakan hasil pemeriksaan Rapid Test Antingen,” katanya.

AKDP Lebih Santai

Berbeda dengan angkutan PT KUPJ TOUR yang melayani trayek seputaran Sumut, antar kota dalam provinsi (AKDP), mereka tidak mengalami penurunan yang terlalu signifikan.

Deminar Nababan (38) General Manajer Transportasi umum bus KUPJ GRUP menyebutkan tidak mengalami penurunan yang signifikan “Turun pasti bang, tapi tidak terlalu signifikan, hanya 10 persen saja,” keluhnya kepada wartawan.

Menurut Deminar, kondisi ini juga sama seperti yang dialaminya saat libur hari raya idul fitri tahun 2020, “Sama seperti saat lebaran kemarin, sepi juga. Jawabnya singkat.

Pantauan Kaldera.id di sejumlah loket bus yang berada di Medan, hingga saat ini memang belum ada tanda-tanda lonjakan yang signifikan jumlah pemudik yang berdatangan ke kota Medan.(mustivan mahardika)