Dua orang anak tengah bermain di arena permainan tradisional yang digelar KPOTI di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (20/9/2020). (finta/kaldera)
Dua orang anak tengah bermain di arena permainan tradisional yang digelar KPOTI di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (20/9/2020). (finta/kaldera)

MEDAN, kaldera.id- Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kota Medan menggelar “Mojok Lapangan” untuk melestarikan permainan- permainan tradisional.

Mojok Lapangan ini dilakukan setiap hari Minggu di Lapangan Merdeka, Medan, mulai pukul 06.00- 10.00 WIB. Komunitas ini menyediakan beraneka ragam permainan tradisional yang bisa dimainkan setiap warga yang datang ke Lapangan Merdeka.

“Jadi kita ini untuk menggiatkan, melestarikan kebudayaan – kebudayaan dan permainan, khususnya olahraga permainan dan olahraga tradisional. Kita sudah minggu ke-3 mensosialisasikan ini,” kata Ketua KPOTI Kota Medan, Masnur Lukito, Minggu (20/9/2020).

Ia menyebut, tak hanya anak- anak, para orang tua juga antusias memainkan beberapa permainan yang disediakan. Sebagian dari mereka mengulang kembali masa- masa kecil dahulu. Hal ini juga dikatakannya sebagai bentuk cara mengurangi anak-anak agar tidak kecanduan dengan gadget.

“Kegiatan bernostalgia lah kita lihat orang orang tua kita kemudian adik- adik dan anak- anak sekolah sangat antusias. Ini salah satu untuk menghambat perkembangan gadget yang di mainkan oleh anak anak dan juga untuk menghambat anak anak dari kegiatan kegiatan negatif seperti narkoba,” jelasnya.

Meski digelar di lapangan terbuka, warga yang berkunjung harus tetap menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum bermain. Pada saat bermain, warga juga disediakan sarung tangan plastik.

Ada 11 permainan yang disediakan oleh KPOTI Kota Medan, diantaranya Enggrang Batok, Enggrang Kayu, Engklek, Ular Tangga, Engklek orang, Engklek Kertas, Trompa, Gasing, Glindingan, Balok Lari, dan Bola Paku.

“Permainan kita itu ada 11 jenis yang hari ini kita mainkan dan ada beberapa permainan yang itu di pertandingkan di nasional dann itu sudah menjadi olahraga tradisional nasional yaitu Enggrang Batok, Enggrang Kayu, Gasing, Terompa, Balok Lari, dan terakhir Gelindingan,” pungkasnya. (finta rahyuni)