MEDAN, kaldera.id – Sejumlah museum yang terdapat di Kota Medan menjadi sarana mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UIN Sumatera Utara untuk menjalankan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Semester Ganjil 2021/2022.
Ketua Program Studi SPI FIS UINSU, Yusra Dewi Siregar, MA, mengatakan pihaknya pada periode semester ini mengirimkan mahasiswa untuk PKL ke sejumlah museum yang ada di Kota Medan. “Museum menjadi sarana PKL untuk memudahkan mahasiswa menemukan artefak sejarah untuk dipelajari lebih jauh,” kata Yusra, Rabu (2/2/2022).
Adapun museum itu yakni Museum Alquran Provinsi Sumut, Museum Raz and Galeri, Museum Perjuangan TNI, Museum Deliserdang, Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, Museum Pers dan Museum Perkebunan. “Diharapkan mahasiswa mendapatkan penguatan-penguatan dari teori dan praktek kesejarahan di museum ini,” kata Yusra, Rabu, (2/2/2022).
Mahasiswa SPI UINSU yang PKL di Museum Pers Sumut, mereka diterima langsung H.Muhammad TWH. Saat menerima mahasiswa itu, Muhammad TWH menyatakan bahwa museum ini didirikan untuk melestarikan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan dan perjuangan pers.
“Kalau tidak dilestarikan dikuatirkan sejarah tersebut akan dilupakan generasi penerus bangsa, Saya tidak mau hal seperti itu terjadi, makanya saya mendirikan museum ini dengan keterbatasan dana, di sebagian rumah saya,”katanya.
Para mahasiswa selama PKL diharapkan dapat menelaah dan mendesain tokoh-tokoh pejuang juga tokoh agama di Front Barat Medan Area. Tokoh pejuang itu antara lain, H. Halim Hasan dan H. Zainul Arifin Abbas.
Para mahasiswa itu juga mendesain tokoh pejuang dan melestarikan gambar Panglima Belanda, Jendera S. Spoor yang tewas karena dihadang pasukan Republik Indonesia (RI) dekat Sibolga.(rel/red)