Site icon Kaldera.id

Dekan Yudisium 310 Lulusan FIS UINSU: Selamat Datang di Masyarakat

Dekan FIS UINSU Prof Dr Abdurrahman meyudisium Muhammad Ichsan, alumni Prodi Ilmu Komunikasi. Ichsan menjadi salah satu dari 310 mahasiswa FIS UINSU yang lulus pada tahun ini.(ist)

Dekan FIS UINSU Prof Dr Abdurrahman meyudisium Muhammad Ichsan, alumni Prodi Ilmu Komunikasi. Ichsan menjadi salah satu dari 310 mahasiswa FIS UINSU yang lulus pada tahun ini.(ist)

 

MEDAN, kaldera.id – Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara menggelar yudisium 310 lulusan terdiri dari lulusan Program Studi Ilmu Komunikasi, Ilmu Perpustakaan, Sosiologi Agama dan Sejarah Peradaban Islam, di Hall Miyana, Jalan H Anif, Senin (28/11/2022).

 

“Hari ini, saya yakin ada yang senang dan sedih. Senang karena kalian semua mampu menyelesaikan studi di FIS UINSU. Sedih karena akan berpisah dengan sahabat, dosen dan pegawai FIS yang 4 tahun terakhir ada dalam kehidupan kalian. Saya mengucapkan selamat. Selamat datang juga di laboratorium sesungguhnya, berkaryalah di masyarakat,” kata Dekan FIS UINSU, Prof. Dr. Abdurrahman, M.Pd, dalam sambutannya.

Harapan Dekan FIS UINSU

Prof Rahman, sangat berharap lulusan FIS UIN Sumut bukan saja sekedar berpengetahuan tetapi juga menjadi orang-orang bijak menyikapi situasi di manapun berada. Di masyarakat kata dia, akan banyak hal baru. Termasuk hal yang disenangi atau pun tidak disenangi akan datang silih berganti.

“Jadikan kesarjanaan yang kalian sandang ini, ibarat payung. Kalian tidak perlu menghentikan hujan yang lagi mengguyur, atau mengeluh pada teriknya mentari yang menyinari, gunakanlah ‘payung’ itu. Saya harap kita semua bisa memaknai ini,” tukas Prof Rahman.

Dekan juga mengingatkan peserta yudisium agar senantiasa belajar dari bunga teratai yang mampu tumbuh dan berkembang di air kotor sekalipun. Tetapi berkat bunganya yang indah dan menawan ia tetap dilirik banyak orang orang. “Apa yang sudah kalian dapatkan selama perkuliahan, jadikanlah itu sebagai modal awal menjalani kehidupan. Tentu saja yang paling penting adalah ridho orang tua, selalu sayangi orang tua kita dengarkan arahannya setiap saat,” ujar Guru Besar Ilmu Konseling Islami ini.

Plt Rektor UIN Sumut, Prof. Dr. Abu Rokhmad yang diwakili Kepala Biro AAKK, Dr. Dur Brutu mengharapkan para alumni FIS tidak sekedar puas pada ilmu yang diperoleh hanya sebatas pendidikan di S1 tetapi hendaklah dapat melanjutkan lagi ke jenjang S2 dan seterusnya ke jenjang S3 (Doktor).

Dia juga berharap agar lulusan FIS senantiasa memuliakan kedua orangtua, pimpinan fakultas dan para dosen yang selama telah berjasa dalam membentuk menjadi manusia yang berpengetahuan, sehingga kelak mendapat ridha Allah SWT.

Lima Lulusan Terbaik FIS

Dalam yudisium ke 9 ini, terdapat lima lulusan memperoleh Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sangat terpuji yakni; Risya Fakhrana Nasution dan Nurul Huda Awalia dengan IPK 3,95 dari Prodi Ilmu Komunikasi, Ade Rezeki Santoso IPK 3,95 dari Prodi Ilmu Perpustakaan, Nining Diah Ayu IPK ,3,92 dari prodi Sejarah peradaban Islam, dan Sayyidina Ainun IPK 3,76 dari Prodi Sosiologi Agama.

“Untuk sarjana terbaik FIS, yang akan mewakili di wisuda tingkat universitas adalah Risya Fakhrana Nasution. Meski nilainya ada yang sama 3,95, ia punya karya ilmiah terindeks SINTA, kemudian yang bersangkutan juga sudah diterima bekerja di salah satu media ternama di Kota Medan,” kata Keua Panitia Yudisium yang juga Wakil Dekan I FIS UINSU, Dr.H. Sori Monang, MTh.

Turut hadir dalam yudisium itu Wakil Dekan II FIS Dr. Irwansyah, Wakil Dekan III FIS M Yoserizal Saragih, M.I.Kom, Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan Dr Abdul Karim Batubara, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Dr M Alfikri, Ketua Prodi Sejarah Peradaban Islam Yusra Dewi Siregar, MA, dan Ketua Prodi Sosiologi Agama Dr Sakti Ritonga. Dalam yudisium kali ini juga menampilkan dua pembicara dalam orasi ilmiah, Dr Faisal Riza, Sekretaris Prodi Sosiologi Agama dengan judul “Aktivisme Islam Kaum Urban” dan Pemilik Radio RIS FM Perbaungan yang Anggota DPRD Serdangbedagai, dr. Rizki Ramadhan, dengan judul “Peluang Kerja Menjadi Sarjana di Era Digital”.(rel/red)

Exit mobile version