Site icon Kaldera.id

Mengenal Nyamuk Anopheles, Penyebab Malaria

Mengenal Nyamuk Anopheles, Penyebab Malaria. (pixabay/pexels)

Mengenal Nyamuk Anopheles, Penyebab Malaria. (pixabay/pexels)

Medan, Kaldera.id – Nyamuk anopheles merupakan nyamuk yang menjadi pembawa parasit bernama plasmodium. Saat tergigit oleh nyamuk anopheles, parasit akan dilepaskan ke aliran darah hingga menyebabkan sakit malaria.

Melansir CDC, malaria ditularkan ke manusia oleh nyamuk betina dari genus Anopheles. Nyamuk anopheles betina memakan darah untuk produksi telur, dan makanan darah ini adalah penghubung antara manusia dan inang nyamuk dalam siklus hidup parasit.

Terdapat sekitar 3.500 spesies nyamuk yang dikelompokkan menjadi 41 jenis. Dari sekitar 430 spesies Anopheles, hanya 30-40 yang menularkan malaria (vektor). Sedangkan sisanya jarang menggigit manusia atau tidak dapat mempertahankan perkembangan parasit malaria.

Anopheles ditemukan di seluruh dunia kecuali Antartika. Malaria ditularkan oleh spesies Anopheles yang berbeda di wilayah geografis yang berbeda. Dalam wilayah geografis, lingkungan yang berbeda mendukung spesies yang berbeda.

Siklus hidup nyamuk anopheles memerlukan waktu sekitar 10-14 hari, mulai dari telur sampai menjadi nyamuk dewasa.

Nyamuk anopheles bisa menghasilkan 50-200 telur. Semua telur itu dilepaskan satu per satu ke atas permukaan air dan mengapung, serta menetas sekitar 2-3 hari.

Telur yang sudah menetas berubah menjadi larva dan hidup di dalam air supaya berkembang. Memerlukan waktu 4-10 hari sampai menjadi pupa.

Pupa hidup di dalam air, dan mereka membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari untuk berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Nyamuk anopheles dewasa mulai bisa terbang dan menggigit manusia atau hewan. Nyamuk ini membutuhkan darah untuk menghasilkan telur kembali.

Habitat Nyamuk Anopheles

Saat nyamuk ini masih dalam tahap larva dan pupa, aktivitasnya terbatas hanya pada lingkungan yang berair. Hewan ini mudah berkembang biak di kolam air atau sungai. Jika Anda tinggal di dekat tempat nyamuk ini berkembang biak, ada baiknya rutin melindungi diri. Hal ini dilakukan agar tidak mudah terkena malaria.

Nyamuk anopheles lebih aktif di malam hari

Nyamuk anopheles penyebab malaria disebut lebih aktif saat senja dan malam hari. Kemampuan terbangnya lemah sehingga tidak aktif jika kondisi cuaca sedang berangin.

Jumlah telur yang dihasilkan oleh nyamuk anopheles betina ini sebanyak 50-200 butir.

Telur tersebut diletakkan di atas air yang tenang, lalu akan menetas dalam waktu 2-3 hari.
Jika sedang memasuki musim tropis, waktu yang dibutuhkan adalah 10-14 hari agar telur jadi nyamuk dewasa.

Nyamuk anopheles betina mampu hidup hingga satu bulan. Berbeda jauh dengan nyamuk jantan yang hanya dapat hidup selama satu minggu.

Itulah sejumlah fakta seputar nyamuk anopheles penyebab malaria. (cdc/riza)

Exit mobile version