JAKARTA, kaldera.id – Vitamin C merupakan nutrisi penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Namun, Anda juga perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya. Konsumsi vitamin C dalam dosis tinggi dapat menimbulkan beberapa efek samping.
Vitamin C merupakan nutrisi penting yang juga terdapat dalam buah-buahan dan sayuran. Bermanfaat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, vitamin C kini menjadi suplemen yang paling banyak dicari di masa pandemi Covid-19.
Namun, banyak suplemen mengandung dosis vitamin C yang sangat tinggi. Meski diklaim aman, namun pada beberapa kasus, konsumsi vitamin C dosis tinggi dapat menimbulkan sejumlah efek samping.
Berikut beberapa efek samping dosis tinggi vitamin C, mengutip Healthline.
1. Memicu gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan menjadi efek samping yang paling umum. Efek samping ini umumnya dirasa saat seseorang mengonsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen.
Anda akan mengalami gejala pencernaan jika mengonsumsi vitamin C lebih dari 2 ribu miligram sekaligus.
Diare dan timbulnya rasa mual menjadi gangguan pencernaan yang paling banyak terjadi akibat konsumsi vitamin C. Asupan berlebih juga telah dilaporkan memicu refluks asam lambung.
2. Menyebabkan kelebihan zat besi
Vitamin C dikenal akan manfaatnya untuk menyerap zat besi. Vitamin C dapat mengikat zat besi non-heme yang banyak ditemukan dari makanan berbasis nabati.
Sebuah studi pada orang dewasa menemukan, penyerapan zat besi meningkat hingga 67 persen saat seseorang mengonsumsi 100 miligram vitamin C.
Namun, individu dengan kondisi tertentu seperti hemochromatosis, harus berhati-hati dengan suplemen vitamin C. Hemochromatosis merupakan kondisi ketika kadar zat besi di dalam tubuh terlalu berlebih dan menumpuk di organ hati, jantung, pankreas, dan sendi.
3. Meningkatkan risiko batu ginjal
Kelebihan vitamin C dikeluarkan dari tubuh sebagai oksalat atau produk limbah tubuh.
Oksalat umumnya dikeluarkan melalui urine. Namun, dalam beberapa kasus, oksalat dapat membentuk kristal yang menimbulkan pembentukan batu ginjal.
Mengonsumsi terlalu banyak vitamin C berpotensi meningkatkan jumlah oksalat dalam urine, sekaligus memicu pembentukan batu ginjal.
Sebuah penelitian pada orang dewasa menemukan, konsumsi suplemen vitamin C 1.000 miligram dua kali sehari selama enam hari meningkatkan jumlah oksalat hingga 20 persen.
Selain itu, laporan gagal ginjal juga dilaporkan terjadi pada orang yang mengonsumsi lebih dari 2 ribu miligram dalam sehari.
Mengutip Medical News Today, orang dewasa direkomendasikan mengonsumsi 90 miligram vitamin C untuk laki-laki dan 75 miligram vitamin C untuk perempuan setiap harinya. Orang dewasa yang mengonsumsi vitamin C lebih dari 2 ribu miligram per hari berisiko mengalami efek samping.
Berikut batas tertinggi asupan vitamin C harian berdasarkan usia:
– 400 miligram untuk usia 1-3 tahun
– 650 miligram untuk usia 4-8 tahun
– 1.200 miligram untuk usia 9-13 tahun
– 1.800 miligram untuk usia 14-18 tahun
– 2.000 miligram untuk usia 19 tahun ke atas(/cnnasr/asr/kaldera)