DELISERDANG, kaldera.id – Persoalan keamanan lingkungan dan kebersihan menjadi permasalahan yang butuh penanganan bersama masyarakat dan pemerintah.
Hal ini terungkap dari diskusi Warga Dusun 10 Desa Medan Estate yang menggelar Musyawarah Dusun untuk pengusulan rencana pembangunan dusun pada 2022 ke Pemerintah Desa Medan Estate, Kec Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sabtu (13/8/2022).
“Bagaimana keamanan dusun ini bisa kita jaga bersama. Pemerintah desa juga harus punya andil. Apakah anggaran dana desa bisa dimanfaatkan untuk hal tersebut,” kata HM Dahril Siregar, salah satu tokoh masyarakat Dusun 10 Medan Estate.
Dalam musyawarah itu hadir Kepala Desa Medan Estate Asdat Lubis, Kepala Dusun 10 Putra, dan tokoh masyarakat seperti Ustadz HM Dharma Effendi, BKM Masjid Burhanuddin H Jafar Situmorang, H Rahmadi Harahap, H Mukhlis Nasution, Zulman Hidayat, Ahmad Faisal Cos, Rusli Siburian, Ir Asrul Azwar, MM, Ketua Perwiritan Al Hidayah Hj Zubaidah Ritonga dan lainnya
Saat ini sejak beberapa tahun terakhir kata Dahril, warga Dusun 10 sudah menginisiasi jaga malam yang dibiayai patungan oleh warga. Tapi belakangan tingkat pencurian semakin sering bahkan di siang hari.
“Sekarang bukan hanya sepeda motor, tapi meteran air pun hilang. Dan terjadi di siang hari. Saya kira jaga malam dan jaga siang harus diaktifkan, pemerintah desa perlu mendukung ini,” kata Dahril yang akrab disapa Mak Utop ini.
Dia pun mengimbau warga Dusun 10 untuk semakin solid dan kompak mengatasi persoalan lingkungan di Dusun 10. Termasuk juga soal sampah, yang memang membutuhkan perhatian serius. Dahril mendorong adanya tempat pembuangan sementara (TPS) di setiap dusun, khususnya Dusun 10.
“Harus saling peduli kita ini. Pemerintah desa harus turut mendorong kebersamaan warga. Dengan begitu, warga bisa membantu pemerintah desa untuk menciptakan kenyamanan di dusun masing-masing,” pungkasnya.
Kepala Desa Medan Estate Asdat Lubis, mengatakan, musyawarah dusun ini adalah bagian dari upaya pemerintah desa menyerap aspirasi warga desa di dusun-dusun untuk pembangunan desa.
“Anggaran desa sekitar Rp5 miliar. Kita di Desa Medan Estate punya 15 dusun. Harapan kami anggaran yang bisa dikelola ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pembangunan dusun. Makanya kami perlu masukan langsung dari masyarakat,” ujarnya.(reza/red)