MEDAN, kaldera.id – Plt Bupati Langkat, Syah Afandin mengungkapkan, Pemkab Langkat ingin merubah pola CSR agar manfaatnya bisa lebih dirasakan masyarakat.
Sebab, APBD tidak cukup membangun Langkat. Mengingat, secara geografia, Langkat merupakan kabupaten terbesar kedua dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di Sumut. Hal ini disampaikan Syah Afandin ketika menghadiri Forum Silaturahmi Perusahaan di Kabupaten Langkat, di Hotel Polonia Medan, Senin (22/8/2022).
“Bayangkan, kami (Pemkab Langkat) hanya punya angaran Rp1,9 triliun dengan jumlah penduduk mencapai 1.040.000 jiwa,” sebutnya.
Dia menjelaskan, jika satu perusahaan bisa memberikan Rp200 juta untuk disalurkan menjadi modal dua sampai tiga juta bagi per kepala keluarga (KK), maka dapat menyelamatkan 100 keluarga miskin.
“Jika tepat dan benar penyalurannya, pasti dirasakan masyarakat manfaatnya. Bagi yang ingin melakukan bedah rumah dari CSR, dapat berkonsultasi kepada Baznas,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Langkat, Rina Wahyuni Marpaung mengatakan, banyak hal yang dibahas pada forum ini. Salah satunya dana CSR perusahaan untuk diarahkan pada pelaksanaan program -program pembangunan prioritas di Kabupaten Langkat.
Seperti, membangun fasilitas kesehatan, bantuan pembiayaan jaminan kesehatan masyarakat miskin, bantuan untuk penanggulangan stunting dan peningkatan pelaksanaan Germas. Kemudian, pembangunan fasilitas pendidikan dan pemberian bea siswa berprestasi. Terakhir untuk perbaikan infrastruktur dan sarana pariwisata.(red)