Site icon Kaldera.id

Disbudpar Gandeng KPOTI Sumut Gelar Pembinaan dan Pelestarian Permainan Tradisional

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara bersama Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumut menggelar pembinaan dan pelestarian permainan tradisional.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara bersama Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumut menggelar pembinaan dan pelestarian permainan tradisional.

 

MEDAN, kaldera.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara bersama Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumut menggelar pembinaan dan pelestarian permainan tradisional.

Kegiatan yang mengangkat tema peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM kesenian tradisional (permainan tradisional)’ digelar 28 sampai 31 Agustus 2022 di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU). Kegiatan ini diikuti 1.000 peserta dari 250 PAUD, SD, SMP dan SMA se-Sumut.

Dalam pembukaan kegiatan tersebut tampak hadir Kepala Disbudpar Sumut, Zumri Sulthoni, Ketua KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap, Kepala UPT Taman Budaya Disbudpar Ibnu Akbar serta Kabid Kebudayaan Pemkab/Pemko se-Sumut.

Selain itu, tampak juga Pengurus Komite Seni dan Budaya Nusantara (KSBN), Datok Adil Haberham, Dirut PPSU, Ketua JPRMI Sumut Abdul Jalil Ritonga dan pengurus KPOTI 14 kabupaten/kota Se-Sumut.

Kepala Disbudpar Sumut, Zumri Sulthoni menegaskan, kegiatan tersebut menggandeng KPOTI Sumut yang selama ini konsern menjaga ketahanan budaya bangsa.

“Kita kaya budaya dan kesenian tradisional serta permainan rakyat. Malam ini kita angkat kekayaan budaya tradisional Nias sekaligus pembukaan kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Sumatera Utara,” kata Zumri.

“Kegiatan inidimulai dengan perlombaan permainan tradisional seperti engrang, terompa, lomba lari goni, congklak dan banyak permainan tradisional lainnya,” jelasnya.

Dia menambahkan, permainan rakyat merupakan faktor penting menghindari anak-anak dan generasi dari ketergantungan gadget atau gawai.

“Dengan permainan rakyat dan olahraga tradisional, anak anak kita terhindar dari dampak buruk gadget,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Ketua KPOTI Sumut Agustin Sastrawan Harahap mengapresiasi Disbudpar Sumut yang berkenan mengajak KPOTI Sumut dalam kegiatan tersebut.

“Selama ini memang gerakan KPOTI Sumut banyak disupport Pak KaDisbudpar Sumut Bapak Zumri Sulthoni. Artinya ikhtiar kita untuk menggelorakan kembali permainan rakyat disambut baik oleh pemerintah,” kata Agustin.

Kata Agustin, kegiatan yang juga diisi dengan Pekan Kebudayaan Daerah Sumut ini sangat membantu KPOTI Sumut dalam persiapan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang diadakan setiap 2 tahun sekali di tingkat pusat.

“Jadi Pekan Kebudayaan Daerah Sumut ini diikuti kontingen dari 14 kabupaten kota di Sumut. Seluruh kontingen dari kabupaten kota berlomba. Dari tingkat provinsi ini nanti, para juara akan mengikuti even PKN tahun 2023,” ucapnya.

Dikatakan Agustin, pengumuman para juara PKD Sumut ini akan diumumkan pada Rabu (31/8/2022) malam. “Para juara yang diumumkan inilah yang berhak nmengikuti event tingkat nasional nantinya,” pungkasnya.(red/rel)

Exit mobile version