Aneh, Ketua PDIP Medan Serang Bobby, Ini Kata Pengamat

Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, S.E
Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, S.E (Istimewa)

 

MEDAN, kaldera.id – Ketua PDI Perjuangan Kota Medan yang juga Ketua DPRD Medan, Hasyim melontarkan kritik pedas terhadap kinerja Walikota Medan, Bobby Nasution.

Sekadar informasi, PDI Perjuangan merupakan partai pengusung Bobby ketika maju dalam Pilkada Kota Medan. Selain itu, Bobby juga merupakan kader partai tersebut.

Kritikan pedas yang disampaikan Hasyim terkait pemasangan lampu jalan sebagai program yang memalukan. Kritikan yang disampaikan tersebut muncul di media online, Selasa (14/3/2023).

Dikutip dari salah satu media online, Hasyim mengungkapkan, proyek lampu jalan tersebut adalah proyek memalukan. Bahkan, pihaknya sangat kecewa sekali dengan hasil yang dilihat.

Hasyim pun menyebutkan akan meminta komisi terkait di DPRD Medan untuk melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Kontruksi (SDABMBK). Sebab, masih banyak yang mereka temukan pengerjaannya belum selesai padahal sudah melebihi batas waktu.

Menyikapi kritikan tajam tersebut, pengamat politik dan pemerintahan asal USU, Indra Fauzan mengatakan, hal ini sebagai dinamika politik di Kota Medan. Tampaknya ada missing link antara Hasyim dan Bobby Nasution. “Sikap kritis ini membuat publik bertanya-tanya ada apa sebenarnya dengan,” kata Fauzan, Selasa (14/3/2023).

Dia mengungkapkan, harusnya ada mekanisme yang lebih baik ketimbang harus berkoar di media. Salah satunya, dibicarakan di tingkat internal. Apakah itu antara legislatif dan eksekutif atau juga ditingkat internal partai.

“Belakangan ini malah partai di DPRD Medan yang mendukung program Bobby Nasution dan Pemko Medan,” tambahnya.

Untuk itu dia menyarankan kedua sosok ini maupun kader PDI Perjuangan yang duduk di legislatif DPRD Medan untuk melakukan diskusi internal. Perlu disampaikan letak permasalahannya. Sebab, seharusnya sesama kader pastinya saling pasang badan. “Komunikasi- komunikasi politik yang baik perlu dibangun antara eksekutif dan legislatif,” pungkasnya.(red/rel)