MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, M Bobby Afif Nasution pembangunan masjid diharapkan tidak hanya sekadar bangunan fisik semata, tapi juga non fisik. Artinya, masjid harus bisa menjadi pusat segala kegiatan sebagaimana yang dilakukan di zaman Rasulullah SAW.
Hal ini disampaikannya saat Safari Ramadan di Masjid Al Munawwarah, Jalan Tanggung Bongkar X, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, kemarin.
“Hal itu juga yang menjadi salah satu alasan kami menghadirkan program masjid mandiri. Di era yang modern ini, mari kita bangkitkan dan hidupkan kembali fungsi-fungsi masjid seperti di zaman Rasulullah. Bukan hanya sekedar tempat beribadah, tapi juga tempat bermusyawarah dan lainnya, ” kata Bobby Nasution.
Di samping itu, masjid juga harus jadi tempat pertama untuk memperkenalkan dan menghidupkan ekonomi syariah. Kemudian, kehadiran masjid bisa membantu masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan hari-hari warga, terutama bagi yang tidak mampu.
“Kalau lah masjid kita ini sudah bagus, gunakan pula sebagai tempat untuk membantu sesama. Artinya, jangan sampai ada jemaah atau masyarakat terdekat yang tidak bisa makan. Maka, itu juga salah satu fungsi program masjid mandiri, yakni membantu masyarakat, ” terangnya di hadapan unsur Forkopimda serta sejumlah perangkat daerah yang turut mendampingi .
Terakhir, Bobby Nasution berpesan agar semangat membangun masjid bukan hanya datang dari luar, melainkan harus dimulai dari dalam. “Semua harus punya semangat yang sama untuk membangun Masjid Al Munawwarah ini. Insya Allah jadi amal, ” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bobby Nasution menyerahkan bantuan dari Pemko Medan sebesar Rp50 juta untuk pembangunan masjid. Selain itu, buku beserta rak-nya, satu set tenis meja, akte pendirian koperasi serta gerobak dagang. Kemudian menyerahkan paket sembako senilai Rp10 juta, paket ramadan, santunan kepada anak yatim piatu dan kartu keluarga serta kartu Identitas anak( KIA). (reza)