Site icon Kaldera.id

Konten Prank Pocong Di Riau, Lima Pria Ditangkap Polisi

Niat menghibur dengan bikin konten prank pocong, lima pria di Bengkalis, Riau malah ditangkap polisi. Mereka ditangkap karena dinilai telah meresahkan warga dengan konten yang mereka buat.

Niat menghibur dengan bikin konten prank pocong, lima pria di Bengkalis, Riau malah ditangkap polisi. Mereka ditangkap karena dinilai telah meresahkan warga dengan konten yang mereka buat.

 

MEDAN, kaldera.id – Niat menghibur dengan bikin konten prank pocong, lima pria di Bengkalis, Riau malah ditangkap polisi. Mereka ditangkap karena dinilai telah meresahkan warga dengan konten yang mereka buat.

Kelima pemuda yang ditangkap itu yakni (16), KZ (16), AD (14), IS (13) dan ZU (16). Para pelaku merupakan warga di Desa Penampi, Bengkalis.

“Diamankan setelah viral di media sosial dan status WA tentang adanya perilaku orang tak dikenal berpura-pura menjadi pocong,” kata Kasat Reskrim Polres Bengkalis AKP Rezakepada wartawan, Jumat (2/5/2023)

Aksi prank pocong itu terjadi pada Sabtu (27/5) sekitar pukul 02.00 WIB. Aksi para pelaku bahkan telah membuat resah masyarakat sekitar yang melintas hingga akhirnya viral.

Tidak mau buang waktu, polisi langsung bergerak cepat dan mengamankan lima pelaku. Pelaku ditangkap di kediamannya masing-masing berikut barang bukti kain putih 2 helai.

“Tim opsnal berhasil mengungkap siapa saja pelaku yang berpura-pura menjadi hantu pocong dan meresahkan masyarakat yang melintas di Penampi. Selanjutnya hari Kamis kemarin sekitar pukul 14.00 WIB tim mengamankan lima orang terduga pelaku,” katanya.

Setelah diperiksa, kelima remaja yang kini masih pelajar tersebut mengakui aksinya. Namun hal itu hanya sebagai konten dan dinilai untuk bercandaan.

“Mereka melakukan hanya untuk candaan dan untuk membuat konten saja. Tak ada niat untuk menakut-nakuti masyarakat dan ataupun sampai mencelakai masyarakat,” kata Reza.

Kepada polisi, para pelaku pun akhirnya membuat surat permintaan maaf kepada masyarakat. Pelaku pun diberikan teguran lisan dan dikembalikan kepada orang tua masing-masing untuk dibina. (det)

Exit mobile version