Sikapi Kritikan Terhadap Bobby, Ketua FKUB Medan Tegaskan Jangan Sekadar Tudingan Kosong

M Nursyam dan M Yasir Tanjung
M Nursyam dan M Yasir Tanjung

 

 

MEDAN, kaldera.id – Kritik yang disampaikan Politisi senior PDI Perjuangan, Pandai Nababan terhadap Walikota Medan, Bobby Nasution disikapi serius dua tokoh muslim Kota Medan. Keduanya menilai kritikan tanpa prestasi yang disampaikan harus berdasarkan fakta atau bukti.

Seperti yang disampaikan Muhammad Nursyam. Kader Al Washliyah ini menilai harusnya Panda berbicara berdasarkan data dan fakta yang jelas, bukan sekadar tudingan kosong.

“Pak Wali bukan sosok yang anti kritik. Hanya saja harusnya disampaikan berdasarkan data dan fakta. Sehingga tidak terkesan melontarkan tudingan kosong,” tegas Muhammad Nursyam kepada wartawan, Kamis (6/7/2023) di Medan.

Dia juga menilai kritikan tersebut harusnya disampaikan dengan bahasa yang santun dan tidak menimbulkan kegaduhan. Dia menambahkan, saat ini banyak perubahan yang dilakukan Bobby semenjak memimpin Kota Medan. Mulai dari menindak tegas bagi oknum ASN yang melakukan pungli, pelayanan publik semakin cepat dan lainnya.

“Prestasi itu bukan semata hanya mendapat penghargaan, namun hakikat prestasi seorang pemimpin itu adalah apa yang dilakukannya bisa dirasakan masyarakat,” sebut Muhammad Nursyam.

Di tempat terpisah, Ketua Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan Muhammad Yasir Tanjung mengatakan, kritikan yang diarahkan kepada Walik ota Medan Bobby Nasution dengan menyebutkan tanpa prestasi adalah salah besar.

Bobby adalah Walikota Medan pertama yang mewujudkan pembangunan Medan Islamic Center.
Selain itu, masyarakat Kota Medan juga kini telah merasakan hal yang positif dengan kepemimpinan Bobby Nasution.melalui berbagai gebrakan yang dilakukan.

“Harus saya sampaikan lebih dulu, bahwa Pak Bobby Nasution itu bukan orang yang anti kritik. Terbukti dengan sikap koperatif beliau dalam merespon unjuk rasa dan aduan masyarakat,” ujarnya.

Kedua tokoh ini juga berharap agar tidak ada lagi pernyataan yang membuat kegelisahan di kalangan masyarakat Kota Medan. Apalagi menjelang tahun politik ini.(red)