MEDAN,kaldera.id – Para pemain PSMS Medan sudah melupakan hasil imbang 1-1 kontra Sada Sumut FC, Sabtu (16/9/2023) lalu. Kini pasukan Ridwan Saragih mulai terfokus terhadap laga lawan Persiraja Banda Aceh, di Stadion Teladan Medan,Sabtu (24/9/2023).
Joko Susilo dkk dituntut bermain lebih maksimal guna meraih poin penuh. Persiapan menghadapi laga tersebut mulai dikebut. Pelatiha Ridwan pun mulai menerapkan latihan transisi, skema bertahan ke menyerang dan sebaliknya.
Hal ini guna mencegah agar tim berjuluk Ayam Kinantan itu tidak lagi kecolongan seperti saat melawan Sada Sumut. Dimana, proses gol terjadi akibat serangan balik cepat.
“Materi latihan kamj ada di skema transisi. Kalau saya lihat anak-anak antusias, motivasi tinggi, semangat juga. Artinya mereka betul-betul mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya,” kata Ridwan Saragih, Rabu (20/9/2023).
Sementara terkait performa dua pemain asing di laga perdana, Ridwan cukup mengapresiasi penampilan Kim Jin-Sung dan Matheus Souza. Menurutnya, minimnya masa adaptasi kedua legiun asing tersebut menjadi salah satu faktor performa keduanya masih dianggap publik belum maksimal.
“Pemain asing kita apresiasi. Mereka masih antusias. Komunikasi dengan Souza dan Kim juga terus terjalin. Mereka segera bisa adaptasi dengan filosofi kita. Mereka baru dua minggu bergabung,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Kinantan Medan Indonesia, pengelola PSMS, Arifuddin Maulana Basri, PSMS Medan harus memanfaatkan laga kandang dengan kemenangan kendati di atas kertas akan menghadapi pemuncak klasemen sementara Grup A Liga 2 musim 2023/2024.
‘Jadi pada prinsipnya kita harus siap, saya juga terus motivasi oemain. Tidak ada hal lain kita harus buktikan semuanya dengan kemenangan. Masih dua pertandingan, kita juga kalau menang bisa di puncak,” ucapnya.(red)