MEDAN, kaldera.id – Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto merupakan sosok pemimpin yang tegas, bukan kasar. Bahkan, di balik gaya bicara yang apa adanya, Prabowo masih mengedepankan adab.
Tata krama sebagai orang timur tetap dijunjung tinggi pria yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka itu dalam kontestasi Pilpres 2024.
Hal ini terlihat saat melakukan kampanye di Sumatera Utara, tepatnya di Gedung Serba Guna, Jalan Pancing, Deliserdang, Sumatera Utara, Sabtu (13/1/2024). Di tengah menyampaikan pidato politik dihadapan para pendukung setianya, Prabowo merasa haus dan permisi untuk minum sejenak.
Prabowo pun langsung mengambil kopi yang terletak di atas meja tepat berada di samping podium dirinya berpidato. Prabowo meneguk kopi dengan tangan kanan dan sambil duduk bersimpuh. Hal ini sesuai sunnah Rasulullah SAW. Setelah meneguk kopi dirinya kembali berdiri sambil mengungkapkan “Ini baru kopi,” yang disambut tepuk tangan dari pendukung yang hadir.
Sikap yang ditunjukkan Prabowo menandakan dirinya tetap mengedapankan adab atau etika. Tidak seperti yang selalu dipersoalkan kandidat lain. Gaya bicara yang apa adanya adalah karakter beliau. Selain itu, menegaskan beliau sosok pemimpin yang tetap menjunjung etika atau adab.
Prabowo merupakan sosok yang inklusif, yakni berupaya merangkul seluruh kalangan masyarakat tanpa memandang kelas manapun.
Tindakan-tindakan ini diterapkan melalui upaya pendekatan yang lebih humanis dengan harapan bahwa keduanya dapat menciptakan hubungan yang saling beriringan.
Sehingga sikap yang dianggap asing oleh publik sebenarnya menjadi cara ampuh bagi Prabowo untuk semakin mengharmoniskan dirinya dengan masyarakat dan hal ini terbukti dengan seruan positif berupa dukungan yang diperoleh.
Ketua TKD Prabowo – Gibran Sumut, Ade Jona Prasetyo mengungkapkan, Prabowo merupakan sosok unik yang memungkinkan selalu menimbulkan banyak perhatian publik.
Tentu jika menilik beragam berita yang tersebar di internet, Prabowo selalu digambarkan dengan berbagai macam karakter yang ternyata menjadi pemikat bagi masyarakat.
Dia juga menilai, prabowo sosok yang dinilai tegas, kuat dan aktif akibat latarbelakangnya sebagai seorang militer.
“Bahkan, kini dia menjadi sosok yang menggemaskan dan dikenal dengan istilah gemoy. Sebutan yang disematkan itu menjadikan dirinya menjadi sosok yang lebih ramah, hangat, dan dekat dengan rakyat. Inilah yang menjadi pembeda antara Prabowo dengan sosok lainnya,” ungkap pria yang maju sebagai calon legislatif DPR-RI dari Dapil Sumut 1 nomor urut dua dari Gerindra itu.(red)