Limbah Pabrik Cemari Drainase Warga, DPRD Medan Geram dan Minta Tindakan Tegas

redaksi
6 Feb 2025 19:39
Medan News 0 124
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Warga Jalan Timbang Deli, Medan Amplas mengeluhkan limbah yang mengalir setiap hari di saluran drainase mereka. Limbah tersebut diduga berasal dari PT Universal Gloves, pabrik sarung tangan yang beroperasi di Jalan Pertahanan, Patumbak, Deli Serdang.

Keluhan ini mencuat saat Komisi 4 DPRD Kota Medan turun langsung ke lokasi, Selasa (4/2/2025). Ketua Komisi 4, Paul Mei Anton Simanjuntakbersama anggota El Barino Shah dan Antonius Devolis Tumanggor mendengar langsung keluhan warga yang mengaku terganggu oleh limbah tersebut.

“Parit kami setiap hari dipenuhi limbah, kadang terasa panas dan kalau malam menguap,” ungkap salah satu warga.

Tak tinggal diam, rombongan DPRD Medan langsung bergerak ke PT Universal Gloves untuk melihat sistem pengolahan limbah mereka. Di lokasi, mereka diterima oleh Andreas Purba dari bagian produksi pabrik.

El Barino Shah menyesalkan kejadian ini dan mendesak Pemko Medan untuk segera bertindak. Menurutnya, pabrik yang beroperasi di Deli Serdang tetapi membuang limbah ke wilayah Medan adalah tindakan yang tidak bisa dibiarkan.

“Ini sudah jelas melanggar aturan. Warga harus menderita akibat limbah ini, sementara pabrik dibiarkan beroperasi bertahun-tahun tanpa solusi,” tegasnya.

Ia juga mengungkap bahwa sejak tahun 2024, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan sudah menerima laporan, bahkan sampel limbah telah dikirim ke tingkat provinsi. Namun, hingga kini tidak ada jawaban mengenai kelayakan limbah tersebut.

Ketua Komisi 4, Paul Mei Anton Simanjuntak, menegaskan bahwa pihaknya akan segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan berbagai pihak terkait.

“Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Kami akan memanggil semua pihak yang berwenang untuk mencari solusi tuntas,” katanya.

Sementara itu, Lurah Timbang Deli, Vivi Angraini, membenarkan bahwa dampak pembuangan limbah ini dirasakan oleh warga di Lingkungan 4, 5, dan 7.

Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk menghentikan pencemaran ini, sebelum dampaknya semakin meluas. (Reza)