Pemerintah Berkolaborasi Percepat Pembukaan Akses Logistik Dampak Banjir dan Longsor

redaksi
4 Des 2025 13:08
Medan News 0 6
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota dalam mempercepat penanganan banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah, termasuk Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

Upaya ini difokuskan pada pemulihan akses transportasi serta kelancaran distribusi logistik dan bantuan untuk masyarakat terdampak.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Muttaqien Hasrimy, melalui Sekretaris Dinas Rochani Litiloly, menyampaikan bahwa kondisi akses darat menuju Sibolga dan Tapteng belum sepenuhnya pulih. Hingga Rabu (3/12/2025), jalur Tarutung–Sibolga baru bisa dilalui hingga Kilometer 39 akibat beberapa titik yang masih tertutup material longsor.

“Saat ini jalur Tarutung–Sibolga baru terbuka hingga di Kilometer 39, artinya sekitar 20 kilometer lagi baru bisa ditembus,” ujar Rochani pada Temu Pers yang digelar Dinas Kominfo Sumut di Lobby Dekranasda, Kantor Gubernur Sumut.

Rochani juga memaparkan perkembangan jalur alternatif yang mulai dapat diakses.

“Untuk jalur Pakkat sudah bisa dilalui kendaraan kecil, dan rute via Aceh Singkil menuju Manduamas–Barus juga bisa ditempuh, meski jaraknya lebih jauh,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa penanganan akses darat dilakukan melalui langkah terkoordinasi antara pemerintah pusat, Pemprov Sumut, dan pemerintah daerah. Upaya darurat seperti pembersihan material longsor, pembukaan jalur aman, dan pemulihan infrastruktur terus diprioritaskan untuk memperlancar arus logistik dan bantuan bagi masyarakat.

Di tengah proses pemulihan tersebut, Pemprov Sumut memastikan layanan publik tetap berjalan, termasuk program Mudik Gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Sebanyak 3.212 kuota penumpang disiapkan melalui moda transportasi darat, kereta api, dan penyeberangan. Rute menuju Tapteng dan wilayah sekitarnya tetap dibuka selama kondisi jalur memungkinkan.

Namun, layanan penyeberangan dari Pelabuhan Sibolga menuju Kepulauan Nias masih belum beroperasi.

“Penyeberangan ke Nias dialihkan sementara melalui Pelabuhan Telukbayur, Sumatera Barat, sampai pelabuhan Sibolga kembali dibuka,” kata Rochani.

Pemprov Sumut berharap percepatan pembukaan akses transportasi dan penanganan infrastruktur dapat segera rampung agar mobilitas masyarakat, distribusi logistik, serta penyaluran bantuan kepada warga terdampak berjalan lebih cepat dan optimal. (Reza)