Kehadiran PKL di Medan, Perlu Solusi Agar Tak Timbulkan Masalah

redaksi
27 Feb 2025 23:18
Medan News 0 9
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Medan, Rakhmat Adisyah Putra Harahap, menyoroti keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang semakin marak di Kota Medan. Ia mengungkapkan bahwa tidak semua PKL berasal dari warga lokal, melainkan banyak juga yang datang dari luar kota.

Hal ini disampaikan Rakhmat saat bersilaturahmi dengan para wartawan di Warkop Jurnalis, Jalan H. Agus Salim, pada Kamis (27/2/2025). Ia menegaskan bahwa keberadaan PKL bukanlah masalah, selama mereka tetap menjaga kebersihan dan ketertiban kota.

“Kami tidak melarang siapa pun untuk mencari rezeki di Kota Medan. Namun, kami sangat berharap agar setelah selesai berjualan, para pedagang membersihkan sisa dagangannya dan tidak membiarkan sampah menumpuk hingga membuat kota menjadi kotor,” ujar Rakhmat.

Ia menekankan bahwa pihaknya bukan anti terhadap PKL, melainkan hanya ingin menjaga kenyamanan bersama. Selain soal kebersihan, PKL juga diimbau untuk tidak mengganggu lalu lintas dengan berjualan di badan jalan.

“Boleh berjualan, tapi jangan sampai menjorok ke jalan hingga mengganggu pengguna jalan lain. Kita ingin semua tetap tertib, sehingga tidak menimbulkan kemacetan,” tambahnya.

Rakhmat juga menyoroti bahwa menjelang bulan suci Ramadan 1446 H, jumlah PKL diperkirakan akan meningkat drastis. Fenomena pedagang musiman yang menjajakan makanan berbuka puasa (takjil) di berbagai titik strategis sudah menjadi tradisi tahunan. Namun, hal ini juga berpotensi menimbulkan kemacetan jika tidak diatur dengan baik.

“Kami sudah memetakan daerah-daerah yang diperkirakan akan dipenuhi oleh PKL dadakan, seperti di Jalan Abdullah Lubis, tepatnya di sekitar Masjid Jihad, serta beberapa lokasi lain di sekitar tempat ibadah,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi hal ini, Satpol PP bersama dinas terkait akan turun ke lapangan guna memastikan para pedagang tetap tertib dan tidak menyebabkan kemacetan.

Lebih lanjut, Rakhmat berharap agar semua pihak, termasuk masyarakat dan instansi terkait, turut serta dalam menjaga ketertiban kota.

“Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga kebersihan dan ketertiban Kota Medan. Jika semua pihak bisa bekerja sama, maka kita bisa menciptakan kota yang nyaman bagi semua,” pungkasnya.

Dengan solusi yang tepat dan kerja sama antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat, diharapkan kehadiran PKL tidak menjadi masalah, melainkan tetap bisa memberikan manfaat bagi perekonomian tanpa mengorbankan kenyamanan Kota Medan. (Reza)