Ads

Kampus V UINSU di Tebingtinggi Bakal jadi Sekolah Rakyat, Ini Kata Gubsu Bobby

redaksi
11 Apr 2025 16:42
Medan News 0 14
2 menit membaca

 

TEBINGTINGGI, kaldera.id – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), meninjau langsung lokasi rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kampus V Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU), Kota Tebingtinggi, Jumat (11/4/2025).

Kunjungan ini menjadi bagian dari langkah nyata dalam mewujudkan visi besar Presiden RI, Prabowo Subianto, yakni memberantas kemiskinan melalui pendidikan yang inklusif dan merata.

Bobby mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sudah ada 21 kabupaten/kota di Sumut yang mengusulkan pendirian Sekolah Rakyat. Ia berharap seluruh usulan tersebut dapat segera direalisasikan demi membuka akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

“Ini luar biasa. Sekolah Rakyat diharapkan bisa memutus rantai kemiskinan. Kami ingin anak-anak yang kurang mampu tetap bisa bermimpi besar dan mewujudkannya,” ujar Bobby.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah memilih Sumut sebagai salah satu daerah pelaksana program Sekolah Rakyat.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menambahkan, Sekolah Rakyat akan menyasar keluarga miskin ekstrem, khususnya dari kelompok desil 1 dan 2. Dalam tahap awal, 53 sekolah akan dibangun di berbagai daerah, termasuk Tebingtinggi. Sekolah ini akan mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA, dengan kapasitas hingga 1.000 siswa.

“Ini bukan sekadar bangun sekolah, tapi upaya memuliakan orang miskin. Indonesia emas tak akan tercapai tanpa bangkitnya wong cilik,” kata Gus Ipul.

Kampus V UINSU yang berlokasi di Tebingtinggi dipilih sebagai lokasi Sekolah Rakyat berkat usulan Ketua PBNU Sumut, Marahalim Harahap. Rektor UINSU Medan, Nuhayati, menyebutkan bahwa fasilitas awal seperti asrama dan laundry sudah tersedia di sana. Saat ini, kapasitas yang bisa ditampung mencapai 300 siswa.

Walikota Tebingtinggi, Iman Irdian Saragih, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pembangunan Sekolah Rakyat. Ia menegaskan bahwa lahan akan diperluas demi memenuhi syarat minimum 6 hektare yang ditetapkan Kemensos.

“Insya Allah kami penuhi. Aset kampus sudah kami hibahkan, dan Pemkot juga telah mengusulkan pembangunan Sekolah Rakyat ke Gubernur Sumut,” tegasnya. (Reza)