Ads

Dewan Menilai Aksi Kapolres Sesuai SOP, Kapolda Usulkan Dinonaktifkan Sementara

redaksi
6 Mei 2025 12:22
Medan News 0 5
2 menit membaca

 

MEDAN, kaldera.id – Anggota Komisi 1 DPRD Medan Saipul Bahri menilai tindakan yang dilakukan Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam membubarkan aksi tawuran di Tol Belmera, kemarin.

Saipul Bahri tidak menampik aksi tawuran di wilayah Belawan sudah masuk kategori kronis. Sebab, hampir setiap malam terjadi tawuran dan sepertinya tidak ada habisnya. “Tidak jarang juga aksi tawuran itu menimbulkan korban jiwa. Hal itu membuat masyarakat takut untuk keluar rumah, karena khawatir akan menjadi sasaran atau korban,” katanya.

Kondisi seperti ini, sebut Saipul, membutuhkan tindakan tegas dari Kepolisian untuk memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat, khususnya malam hari di kawasan Belawan.

“Pihak Polres Belawan telah berkali-kali mengimbau dan mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas. Tidak jarang juga, Kapolres langsung turun ke lapangan mengayomi masyarakat dengan memberikan imbauan dan ajakan untuk menjaga kondusifitas daerah,” ungkapnya.

Apalagi, sambung Saipul, Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, saat membuka Pra Musrenbang di Gedung PT. Pelindo, beberapa waktu lalu menilai wilayah Medan bagian utara, khususnya Belawan memiliki potensi besar sebagai ruang investasi.

Sekretaris Fraksi NasDem, itu harus didukung oleh kondusifitas daerah, sehingga para investor dapat masuk berinvestasi dan membuat iklim imvestasi di wilayah Belawan semakin bergeliat.

“Kalau suatu daerah tidak kondusif, tentu tidak akan ada orang yang mau berinvestasi. Karena itu, di butuhkan tindakan tegas dari aparat Kepolisian untuk memastikan daerah tetap kondusif,” katanya.

Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto melayat ke rumah duka remaja yang tewas akibat tertembak Kapolres Belawan saat membubarkan aksi tawuran di kawasan Tol Belmera, kemarin. Kedatanganya untuk menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban.

Dia juga mengatakan akan memproses masalah ini secara transparan dan profesional. “Kami akan menyampaikan ke Mabes Polri untuk menonaktifkan sementara Kapolres Belawan selama pemeriksaan berlangsung. Yang bersangkutan akan diperiksa sesuai prosedur terkait kejadian tersebut,” ungkapnya.

Pihaknya juga berjanji akan menyampaikan hasil pemeriksaannya kepada publik secara transparan. “Kami sudah membentuk tim untuk menganani masalah ini,” katanya.

Sekadar memberitahukan, saat hendak membubarkan aksi tawuran antar kelompok masyarakat di kawasan Tol Belmera, mobil Kapolres sempat diserang oleh sekelompok remaja. Kapolres sempat melepaskan tembakan peringatan dan kemudian melepaskan tembakan. Saat melepaskan tembakan peluru mengenai tubuh dua remaja dan satu diantaranya meninggal dunia.  (Reza)